REPUBLIKA.CO.ID, KEFAMENANU -- Pemerintah Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) dan Kementerian Pariwisata mengadakan kejuaraan lintas balap di Sirkuit Oemanu, Kefamenanu, pada 22 dan 23 Juli. Kejuaraan diikuti 100 pembalap dari 17 tim sebagian dari Timor Leste.
Ada 17 kelas yang dilombakan untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan Piala Tetap Bupati TTU, serta piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017. Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, mengaku bisa menjadi tuan rumah kejuaraan balap ini karena banyak manfaatnya. "Selain menggerakkan ekonomi, juga menjadi wadah bagi anak muda melampiaskan keahliannya daripada di jalanan yang berisiko," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/7).
Pihaknya akan menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan tahunan. Tidak hanya itu, di TTU juga akan digelar kegiatan wisata olahraga lainnya dalam waktu dekat yaitu grasstrack lintas batas dan wini pacuan Kuda. Pihaknya rajin membuat kegiatan-kegiatan yang bisa menarik warga dari negara tetangga Timor Leste. "Kami serumpun, kesukaan kami sama. Selain itu kami akan teris membenahi destinasi wisatanya," kata Ray.
Pelaksana Tugas Asdep Analisa Data Pasar Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Sutarjo mengatakan, Kemenpar dengan senang hati terus mendukung kegiatan seperti ini. Senada dengan Bupati Ray, menurut Sutarjo kegiatan seperti ini bermanfaat bagi masyarakat. "Perekonomian bergerak, menjadi kegiatan positif buat para pemuda, terutama atraksi seperti ini turut mendatangkan wisman dari Timor Leste," ujarnya. Sutarjo menyebut, apabila TTU dijadikan kota festival dan wisata olahraga maka pariwisata akan semakin terdongkrak.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan untuk mengembangkan pulau terluar, kegiatan semacam itu mampu memajukan secara ekonomi dan pariwisata. "Daerah perbatasan yang harus maju secara ekonomi. Dan pariwisata bisa dijadikan sarana untuk memajukan ekonomi mereka," kata Arief.
Timor Leste, kata dia, bisa diajak untuk terlibat dalam festival. Pasalnya antara timur dan barat Pulau Timor memiliki budaya yang sama. Wisata olahraga kini juga bisa menjadi atraksi baru. "Semuanya menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang lebih erat lagi bagi dua negara bertetangga ini,” ujar Sutarjo.