REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Grup musik One Direction yang tidak lagi memiliki satu arah tujuan membuat Simon Cowell "gerah". "Bos" acara X Factor yang membesarkan nama mereka itu berharap para personelnya dapat kembali bermusik bersama.
Sejak boyband itu mengumumkan "hiatus" alias vakum tahun lalu, Cowell masih berusaha mendorong mereka untuk mau bersatu lagi. Sebagai pemilik label Syco yang menaungi mereka selama lima tahun, Cowell yakin One Direction bisa menjadi lebih hebat dari sebelumnya.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun Online, Cowell sangat bangga terhadap capaian seluruh personel. Sejak bakat mereka 'ditemukan', masing-masing anggota maupun keseluruhan tim telah menunjukkan yang terbaik dalam karier bermusik.
Grup vokal pria yang dibentuk sejak 2010 itu mulanya terdiri dari Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik. Pada Maret 2015, Malik memilih hengkang dari One Direction dan menapaki karier bernyanyi solo karena sejumlah alasan.
Ia menelurkan album studio debut berjudul "Mind of Mine" pada 2016 dengan lagu utama "Pillowtalk". Para personel lain pun memiliki karya solo andalan seperti Styles dengan "Sign Of The Times", Payne dengan "Strip That Down", Horan merilis "Slow Hands", serta Tomlinson dengan "Just Hold On".
Sumber yang tak ingin menyebutkan namanya itu berujar, Cowell beranggapan One Direction hanya rehat alih-alih bubar. Pria 57 tahun itu optimistis, kesuksesan tiap personel semakin memungkinkan tibanya momen yang membuat mereka kembali bermusik bersama dalam waktu dekat.
"Simon mengharapkan One Direction seperti The Rolling Stones, tiap personelnya mencapai kesuksesan lewat proyek solo mereka sendiri tetapi juga konsisten untuk tetap bermusik bersama. Inilah impian terbesar Simon untuk One Direction," ucapnya, dilansir dari laman Contact Music.