REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang hakim di Argentina telah mendakwa dua pekerja hotel lainnya terkait kematian Liam Payne. Informasi ini diungkap oleh majalah Rolling Stone pada Selasa (10/12/2024), mengutip dokumen terbaru.
Menurut dokumen tersebut, yang muncul sekitar dua bulan setelah bintang One Direction tersebut mengalami kecelakaan fatal dari balkon lantai tiga hotelnya di Buenos Aires, kedua pekerja yang dimaksud adalah karyawan CasaSur Palermo. Yang pertama dilaporkan sebagai manajer hotel, sementara orang kedua adalah kepala resepsionis yang menelepon 911 menjelang kematian Payne pada 16 Oktober.
Namun dokumen tersebut tidak menjelaskan secara spesifik apa yang didakwakan kepada kedua pihak tersebut. Hakim hanya meminta agar manajer dan resepsionis diberitahu mengenai dakwaan tersebut, dan memerintahkan agar semua tersangka diperiksa seiring penyelidikan yang masih berlangsung oleh otoritas setempat mengenai kejadian malam jatuhnya Payne, demikian menurut Rolling Stone, mengutip dokumen yang diperoleh.
“Karena ada cukup alasan untuk mencurigai bahwa mereka terlibat dalam tindakan yang sedang diselidiki, kami meminta orang-orang berikut ini untuk memberikan pernyataan,” demikian bunyi dokumen tersebut, seperti dilansir laman Billboard, Rabu (11/12/2024).
Sebelumnya, tiga orang lainnya telah didakwa sehubungan dengan kasus ini. Dua di antaranya merupakan karyawan hotel yang dituduh memasok narkoba kepada pelantun “Strip That Down” tersebut, dan satu orang lagi adalah seorang teman yang didakwa atas penelantaran terhadap seseorang yang kemudian menyebabkan kematian. Semuanya ditahan oleh polisi pada November.
Kelima orang yang disebutkan oleh hakim kini harus menghadapi pengadilan. Setelah interogasi, hakim akan memutuskan apakah mereka akan diproses lebih lanjut atau dibebaskan dari kasus ini.
Liam Payne meninggal pada 16 Oktober karena beberapa trauma dan cedera serius. Laporan toksikologi menunjukkan bahwa ia memiliki banyak zat dalam tubuhnya pada saat itu, termasuk alkohol, kokain, dan resep antidepresan.
Menjelang jatuhnya Payne dari balkon, kepala resepsionis yang didakwa dalam dokumen terbaru sempat melakukan dua panggilan 911. Panggilan pertama untuk melaporkan bahwa seorang tamu sedang menghancurkan seluruh kamar, dan panggilan kedua dia mengatakan bahwa nyawa tamu tersebut mungkin sedang dalam bahaya.
Resepsionis juga meminta petugas operator untuk mengirimkan layanan medis darurat, dan tidak mengirim aparat polisi, demikian menurut transkrip panggilan tersebut. Kabar terbaru dalam penyelidikan ini muncul sekitar tiga pekan setelah Payne dimakamkan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh rekan-rekan satu bandnya di One Direction, keluarga, dan kekasihnya, Katie Cassidy.