Jumat 21 Jul 2017 16:33 WIB

Ini Karakteristik Orang Indonesia di Kapal Pesiar

Kapal pesiar
Foto: Dokumen
Kapal pesiar

REPUBLIKA.CO.ID, Kapal pesiar kini mulai jadi dilirik oleh wisatawan Indonesia yang jumlahnya makin meningkat. Berdasarkan data Cruise Line International Association, ada lebih dari 18.000 wisatawan asal Indonesia pada 2014 yang berlipat ganda jadi 40.000 orang setahun kemudian.

"Jumlah wisatawan kapal pesiar Indonesia pada 2015 adalah 1,9 persen dari total di Asia. Potensinya masih sangat besar," kata Direktur Kawasan Asia Tenggara Princess Cruises, Farriek Tawfik, di Jakarta, Kamis (20/7).

Tidak seperti para penumpang dari Barat, orang-orang Asia termasuk Indonesia punya karakteristik tersendiri saat menikmati perjalanan dengan kapal pesiar.

Usia lebih muda

Lebih dari 4 dari 10 penumpang asal Asia berusia di bawah 40 tahun. Sebaliknya, wisawatan kapal pesiar dari negara Barat didominasi orang dengan usia di atas 40 tahun. Ini tak lepas dari pengaruh budaya yang berlaku di tempat masing-masing. Pada masa pensiun, orang-orang Asia lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Sebaliknya, orang-orang Barat senang melancong untuk menikmati hari tua.

Mencari tujuan yang dekat

Mayoritas penumpang Asia memilih perjalanan ke negara-negara di benua Asia yang tidak memakan waktu lama dan lebih murah karena tak perlu membayar visa. Ini juga berlaku untuk orang Asia yang baru pertama kali mencoba naik kapal pesiar demi pengalaman baru. Mereka biasanya memilih perjalanan jauh, misalnya ke Eropa atau Amerika, bila sudah pernah menjajal wisata kapal pesiar sebelumnya.

Durasi singkat

Berdasarkan data Cruise Line International Association, wisatawan Asia dan Indonesia cenderung memilih perjalanan dengan durasi singkat. Ada 30 persen wisatawan yang senang memilih perjalanan selama 2-3 hari, setengahnya menikmati perjalanan selama 4-6 hari, sementara hanya 19 persen yang memilih durasi 7-13 hari.

"Agar bisa benar-benar menikmati fasilitas kapal, saya sarankan pilih perjalanan selama minimal enam hari," kata Farriek.

Rombongan

Orang Indonesia dan Asia cenderung berlibur secara berkelompok. Ada yang membawa seluruh anggota keluarga yang terdiri dari beberapa generasi, ada juga yang bepergian bersama sahabat-sahabat karib.

Suka kemewahan

Wisatawan Asia biasanya tak ragu untuk mengeluarkan uang untuk berbelanja saat berlibur. Fasilitas seperti toko duty free berisi barang-barang bermerek hingga restoran mewah adalah cara untuk memanjakan wisatawan Asia di kapal pesiar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement