REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Weekend II atau Pekan Indonesia II kembali digelar pada 22-23 Juli 2017 di Potters Field Park, London. Indonesia akan memperkenalkan berbagai macam kekayaannya, seperti, budaya, kuliner dan mode.
Dengan mengambil tema 'Explore Further' atau Jelajahi Lebih Jauh, Indonesia ingin kembali mengulang sukses penyelenggaraan pada 2016 lalu. Sedikitnya 30 ribu orang hadir untuk menikmati kekayaan Nusantara. Sebanyak 95 persen dari jumlah itu berasal dari 50 negara asing.
“Diplomasi budaya Indonesia di Inggris Raya, populer. Supaya negara sahabat bisa mengerti apa saja khazanah kakayaan Indonesia,” kata Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Nadjamuddin Ramly dalam konferensi pers di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).
Ia mengatakan, Indonesia akan membawa berbagai macam warisan budaya, seperti pencak silat permainan gasing dari seluruh Indonesia, congklak, enggrang. Selain memperkenalkan permainan dan bentuknya, Indonesia juga memperkenalkan filosofi masing-masing.
“Ini keinginan luar biasa untuk pasarkan budaya Indonesia. Bagaimana orang asing lahir rasa penasaran ke negeri ini,” ujar dia.
Asisten Deputi Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengatakan tujuan kegiatan Pekan Indonesia di London karena kunjungan selama ini kunjungan wisatawan Inggris Raya ke Indonesia adalah yang terbanyak. Wisatawan Inggris Raya datang ke Indonesia karena alasan budaya dan alam. Kemenpar mencatat lebih dari 13 ribu wisatawan Inggris Raya datang ke Indonesia.
Nia mengatakan pemerintah optimistis dengan penyelenggaraan Pekan Indonesia II. Sehingga, ia berujar, pemerintah menargetkan 380 ribu wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.
“(Pekan Indonesia) 63 persen cukup berpengaruh pola pikir mereka (wisatawan) itulah kenapa Kemenpar mendukung agenda ini,” ujar Nia
Ia mengatakan, selain memperkenalkan budaya, kuliner dan mode, Pekan Indonesia juga mengenalkan alam dan potensinya. Miniatur-miniatur alam Indonesia akan dibangun di setiap sudut Potters Field Park.
Pemilik merek busana Muslim, Elhijab Elidawati mengatakan keikutsertaan Elzatta dalam Pekan Indonesia II karena ingin memperkenalkan busana Muslim yang berbeda dengan negara Islam lainnya. Selain itu, ia mengatakan, selama ini busana Muslim merupakan salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia. “Di sampaing memperluas eksistensi brand, Elhijab sebagai fesyen Muslim bergaya universal dan berskala industri bisa diserap pasar internasional,” tutur Elidawati.
Sementara itu Kepala Operasi Elhijab, Andrei Aksara mengatakan Elhijab akan menggelar pertunjukan bertema 'The Symphony of Colors' dalam Pekan Indonesia II. Setidaknya ada 12 busana koleksi DAUKY dan 12 koleksi Elzatta yang akan diperkenalkan.
Ia mengatakan, pasar Eropa merupakan pasar yang sangat potensial bagi merek-merek halal. Sebab, perkembangan Islam yang cukup pesat membuat fesyen Muslim diminati di Eropa.
Umi Nur
Ikuti Whatsapp Channel Republika