Rabu 12 Jul 2017 22:16 WIB

Kemenpar: Banyuwangi Contoh Daerah Maju Pariwisata

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah wisatawan menikmati suasana pantai khusus wanita di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (26/3).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Sejumlah wisatawan menikmati suasana pantai khusus wanita di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan apresiasi yang cukup besar atas kemajuan Banyuwangi di sektor pariwisata. Di tangan Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi yang dulu merupakan daerah miskin, kini bisa sangat maju dan terkenal.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani, mengatakan Banyuwangi telah menjadi contoh bagi daerah lain. Kesuksesan Banyuwangi menurutnya adalah karena kepala daerahnya memiliki komitmen yang kuat untuk maju.

"Siapa yang kenal Banyuwangi? Itu ada di ujung. Tapi sekarang ada airport, Garuda, dan Sriwijaya Air sudah masuk. Beberapa destinasi wisata yang sudah lama ingin ada penerbangan, justru nggak masuk-masuk," ungkap Rizki, yang ditemui dalam acara International Tourism Table Top (ITTT) di Phnom Penh, Kamboja, Senin (10/7).

Ia mengaku kagum karena Banyuwangi bisa memanfaatkan semua perayaan kebudayaan yang ada. Saat ini ada sekitar 70 perayaan, yang artinya setiap minggu Banyuwangi selalu mengadakan acara yang dapat menarik banyak wisatawan.

"Semuanya dijadikan event, tidak harus dikelola Dinas Pariwisata. Dinas Perhubungan diminta siapkan mobil. Dinas Kesehatan diminta siapkan ambulan kalau ada apa-apa. Semua SKPD bergerak," kata dia.

Uniknya, tambah Rizki, setiap anak sekolah di Banyuwangi juga diminta untuk mempromosikan Banyuwangi setiap pagi melalui akun media sosial mereka. Ide promosi ini dinilai sangat bermanfaat tanpa perlu mengeluarkan biaya.

Banyuwangi juga pintar menjalin kerja sama dengan media. Sejumlah stasiun televisi bahkan kini berbondong-bondong pergi ke Banyuwangi untuk ikut mempromosikan wilayah itu. "Daripada uangnya dipakai promosi, lebih baik undang media. Kalau ada apa apa infokan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement