Selasa 11 Jul 2017 14:39 WIB

Agar Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah siswa-siswi murid baru kelas 1 mengikuti apel pada hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pajetan Barat 10 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (10/7).
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah siswa-siswi murid baru kelas 1 mengikuti apel pada hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pajetan Barat 10 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi dan pengamat pendidikan, Itje Chodidjah mengungkapkan cara-cara yang harus dilakukan orangtua dan sekolah agar anak bisa mudah beradaptasi memasuki hari-hari pertama sekolah. Sebab, menurutnya yang sangat berpengaruh untuk anak bisa beradaptasi atau tidak di lingkungan barunya adalah orangtua dan sekolah.

Itje membeberkan, peran yang harus diambil orangtua adalah menguatkan dan mengingatkan sang anak bahwa merka akan mengahadapi pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Orangtua juga harus selalu mengingatkan, di jenjang pendidikan yang lebih tinggi tersebut, anak-anak akan mendapat tantangan yang lebih berat.

"Mereka akan menghadapi masa penyesuaian dengan pelajaran yang relatif lebih sulit, guru yang baru, teman- teman baru, dan di sini orangtua bisa mengarahkan bahwa dalam kehidupan ini itu semua terus terjadi," kata Itje saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/7).

Artinya, lanjut Itje, orangtua bisa mengambil momen tersebut untuk mengenalkan bahwa dalam kehidupan ini anak-anak harus mempersiapkan diri untuk perubahan yang selalu terjadi. Sebab, perubahan itu adalah konstan.

"Dan perubahan itu bisa disampaikan kepada usia berapapun. Di sini sekaligus orangtua bisa secara personal menyampaikan itu karena mereka ada hubungan keluarga," terang Itje.

Begitu pun dengan sekolah yang menurut Itje harus menyediakan kesempatan untuk menyampaikan kepada anak terkait perubahan-perubahan yang akan dihadapi. Meskipun, perhatian dari sekolah tentu tidak bisa seintensif dari keluarga. "Sehingga anak enggak ujug-ujug menghadapi sesuatu yang mengejutkan," ucap Itje.

Perubahan-perubahan yang akan dihadapi perlu disampaikan kepada anak karena tidak semua anak siap mengahadapi berbagai perubahan. Bahkan menurutnya, tidak sedikit anak-anak yang menganggap menghadapi perubahan itu adalah sesuatu yang menakutkan atau mencemaskan.

"Tidak sedikit juga anak-anak yang menghadapi perubahan itu adalaah sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang mencemaskan. Nantinya akan berpengaruh pada prestasi yang diharapkan di sekolah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement