Selasa 11 Jul 2017 09:27 WIB

Es Kopi Susu Kampung di Bawah Tangga

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Es kopi kampung dari kedai Di Bawah Tangga, Mal Gandaria City, Jakarta.
Foto: dok IG Di Bawah Tangga
Es kopi kampung dari kedai Di Bawah Tangga, Mal Gandaria City, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meninum kopi telah menjadi budaya global. Dunia, termasuk juga Indonesia memiliki kebiasaan masing-masing terkait tradisi ngopi tersebut.

Adat ngopi sekiranya akan terus berlanjut hingga masa depan. Hal ini didukung dengan meningkatnya penikmat kopi ditambah menjamurnya berbagai toko kopi dari berbagai kelas.

Misalnya saja Tanamera Kopi yang terletak di sekitaran Thamrin yang menyajikan berbagai jenis kopi lokal dan luar yang disajikan dengan berbagai gaya. Di sini, maniak kopi disajikan menu berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu .

Lain Tanamera lain lagi kopi Di Bawah Tangga yang menjajakan kopi mereka dengan harga mulai dari Rp 19 ribu hingga Rp 29 ribu. Kafe yang terletak di lobi Mal Gandaria City ini menyajikan kopi yang diolah seluruhnya dari biji kopi lokal.

"Kami memang ingin mendukung hasil karya indonesia. Kami sangat menghargai para pekebun kopi yang ada dan sebagian besar kopi di dunia juga dari Indonesia jadi buat apa cari yang di luar kalau yang di Indonesia saja udah mendunia," kata Supervisor Di Bawah Tangga, Bethlehem.

Ragamnya jenis warung kopi serupa seakan tidak diperdulikan oleh manajemen Di Bawah Tangga. Terkait hal itu, Bethelehem mengaku, tidak memusingkan pada persaingan bisnis. Bagi Di Bawah Tangga, visi untuk menjadikan budaya ngopi untuk lebih bisa dimengerti dan dinikmati menjadi fokus utama.

"Bukan hanya sekedar membeli karena brand. Kami juga memberikan harga yang sangat terjangkau, agar semua kalangan bisa tahu kopi yang enak itu seperti apa tanpa harus membayar harga mahal," katanya lagi.

Mengambil konsep self service and take away, Di Bawah Tangga menyajikan menu es kopi susu kampung sebagai ujung tombak. Menu tersebut sekaligus menjadi minuman favorit pelanggan. Kopi tersebut dapat dibelanjakan dengan harga Rp 19.000.

Es kopi susu kampung berasal dari olahan biji kopi asal Ciwidey, Bandung, pada awalnya. Namun belakangan, kopi kampung menggunakan kopi asal Bali sebagai pembeda rasa dari biji kopi sebelumnya.

"Kami masih mencari rasa biji kopi terbaik untuk diberikan kepada pelanggan," kata Barista Di Bawah Tangga, Fitria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement