Senin 10 Jul 2017 14:34 WIB

5 Cara Ajari Anak Tumbuh Jadi Pribadi Baik

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)
Foto: Sheknows
Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi anak. Sebuah studi yang dirilis pada 2014 lalu oleh para psikolog dari Harvard menyebutkan sekitar 80 persen anak muda mengatakan orangtua mereka lebih sibuk memikirkan kebahagian dan pencapaian mereka dan kurang peduli dengan oranglain.

Melihat hal ini, seorang psikolog Richard Weissbourd bersama rekan-rekannya memberi sejumlah rekomendasi atau tips bagaimana mendidik dan membesarkan anak menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan memiliki kepedulian terhadap oranglain.

1. Ajarkan anak berempati

Anak perlu belajar mengenai kepedulian sejak dini. Untuk memulainya, anak memerlukan orangtua sebagai contoh. Orangtua harus mengajarkan dan membiasakan anak untuk tidak memikirkan kebutuhan mereka sendiri tetapi juga memikirkan oranglain yang lebih membutuhkan.

2. Beri kesempatan anak mempraktekkan kepeduliannya

Tanpa memberinya ruang atau kesempatan untuk berempati, kepedulian terhadap oranglain mustahil dimiliki oleh anak. Kepedulian terhadap oranglain bisa muncul jika dipraktekkan terus menerus sepanjang waktu. Sehingga, mereka akan lebih peka dan sensitif dengan kondisi sekitarnya.

3. Pererat hubungan anak dengan keluarga dan teman

Anak biasanya peduli kepada keluarga dan temannya berdasarkan insting. Maka, orangtua perlu membantu anak mengembangkan kepeduliannya kepada oranglain dengan cara mendorong mereka untuk  lebih banyak mendengarkan. Ajari mereka untuk menghargai pandangan oranglain kemudian pancing mereka menyikapi permasalahan oranglain.

4. Orangtua harus memberi contoh

Anak akan berpikir dua kali untuk melakukan apa yang dinasihati orangtuanya jika orangtua mereka sendiri tidak komitmen dengan yang mereka ucapkan. Jika orangtua meminta anak untuk melakukan suatu kebaikan, maka orangtua harus terlebih dahulu membiasakan diri dengan kebaikan.

5. Dorong anak menyeimbangkan emosi

Perasaan marah atau malu seringkali berujung dengan menyalahkan oranglain. Jika tidak dibiasakan menyeimbangkan emosi, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah emosional dan menyudutkan oranglain. Tanamkan kepada anak untuk mengutamakan keadilan terhadap oranglain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement