Selasa 11 Jul 2017 08:03 WIB

Kopi Tuku Ingin Kopi Jadi Kebutuhan Masyarakat Indonesia

Rep: AHMAD FIKRI/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan Pemilik Tuku Kopi Andanu Prasetyo (tengah) saat meminum kopi bersama keluarga di Tuku Kopi, Jakarta, Minggu (2/7).
Foto: Antara/Reno Esnir
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan Pemilik Tuku Kopi Andanu Prasetyo (tengah) saat meminum kopi bersama keluarga di Tuku Kopi, Jakarta, Minggu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedai Kopi Tuku semakin meraih popularitas belakangan ini. Kunjungan Presiden Joko Widodo bersama keluarga bahkan sukses meningkatkan penjualan kedai kopi di Cipete, Jakarta Selatan tersebut. Kedai Kopi Tuku bahkan sudah tidak bisa menampung antrean pengemudi ojek daring yang akan mengantarkan pesanan konsumen.

Salah satu pemilik Kopi Tuku Chandra Adietya mengaku, penjualan produk terbantu berkat media sosial. Kopi Tuku, kata Chandra, awalnya hanya mengincar konsumen di sekitar Cipete. "Setelah tersebar melalui medsos semakin banyak yang order. Kami bekerja sama dengan Go-Jek supaya konsumen yang tidak dekat Cipete tetap bisa minum kopi," kata Chandra kepada Republika.co.id.

Chandra menjelaskan, konsep Kopi Tuku adalah kedai kopi Grab and Go. Oleh karena itu, di kedainya tidak disediakan meja layaknya kafe atau warung kopi lainnya.

Ia mengatakan, Kopi Tuku ingin kopi menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari masyarakat. "Bukan hanya sekadar untuk gaya hidup tapi lebih untuk penunjang aktivitas," kata Chandra.

Chandra mengaku, filosofi tersebut akan terus dijaga. Kopi Tuku, kata Chandra, berkeinginan untuk terus dekat dengan konsumen. Dalam waktu dekat akan ada pemisahan gerai khusus untuk pengiriman dan untuk konsumen. "Jadi sehingga lebih nyaman untuk delivery dengan Go-Jek ada kedai khusus. Sementara, nanti ada kedai untuk konsumen walk-in," kata Chandra.

Kopi Tuku berupaya menghadirkan produk yang sesuai dengan karakter konsumen. Chandra mengaku, hal itu didapatkan berdasarkan riset pada konsumen yang ada di sekitar Cipete. Menu Kopi Susu Tetangga yang dipesan Presiden Joko Widodo adalah salah satu menu paling favorit di Kopi Tuku.

Kopi susu panas dengan pemanis gula jawa itu sukses merebut hati konsumen. Salah menu lain yang juga favorit adalah versi dingin atau Es Kopi Susu Tetangga.

"Kami membuat produk sesuai yang diinginkan konsumen. Tapi kita kemas pemasarannya sehingga tetap unik," ujar Chandra.

Kopi Tuku menggunakan biji kopi asli Indonesia dari Bali, Aceh, dan Flores. Penggunaan kopi asli Indonesia selain untuk menekan harga juga untuk semakin memperkenalkan kekayaan kopi Indonesia ke masyarakat.

Harga produk minuman di Kopi Tuku berkisar mulai Rp 18 ribu hingga Rp 34 ribu. Selain menjual minuman, Kopi Tuku juga menjual makanan ringan seperti donat dan kue. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement