Senin 03 Jul 2017 12:38 WIB

Istana Cari Koki yang Jago Olah Ikan

Ikan bakar salah satu hidangan khas Indonesia
Ikan bakar salah satu hidangan khas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai negara kepulauan yang kaya akan hasil laut seperti ikan, pada 1 hingga 17 Agustus mendatang Indonesia akan menggelar Festival Ikan dan Makan Ikan. Sebagai bagian dari acara tersebut pemerintah menggelar lomba masak bertajuk Menuju Istana #IkanItuENAK, untuk mencari koki yang mahir dalam mengolah menu makanan berbahan ikan.

Untuk memperingati 72 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggandeng Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan  Primarasa.co.id (situs masak Femina Grup) menggelar Lomba Masak Ikan Nusantara. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan festival ini selain untuk memperingati ulang tahun Kemerdekaan Indonesia juga menyambut Gerakan Gemar ikan. Ini sekaligus mendukung NawaCita Presiden Joko Widodo, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

"Semua kami ajak mengonsumsi ikan yang membuat tubuh sehat, kuat dan cerdas," katanya.

Dari sisi gizi, ikan menurutnya sangat berguna membuat tubuh jadi sehat. Terutama pada ibu yang sedang hamil.

"Saya sangat mengharapkan agar ibu hamil mendapatkan) asupan gizi yang baik karena akan melahirkan generasi yang lebih baik,” ujar Nila Moeloek

Sosialisasinya pun siap digeber ke seluruh Indonesia. Menuju Istana #IkanituENAK, akan mekakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia, di antaranya Biak Papua (11 Juli), Batam (16 Juli) dan Gorontalo (18 juli). Itu belum termasuk delapan daerah lainnya seperti Sumbar, Kalbar, Jawa Barat  DIY, Solo, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

“Kami akan melakukan audisi dan bertemu langsung dengan para calon koki istana," katanya.

Dari 11 kota yang dilakukan roadshow ini akan mencari 30 semifinalis peserta lomba masak ikan nusantara.  "Total 30 semifinalis dijurikan menjadi 10 finalis yang akan diadu di Jakarta untuk mencari 3 pemenang yang nantinya berkesempatan memasak untuk Presiden Jokowi," ujar Nila.

Pemenang dari masing masing daerah ini nanti yang terpilih akan diundang ke Istana Negara dan memasak resep andalannya untuk Presiden Jokowi tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Festival menurutnya terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Ini dilakukan untuk mencari koki terbaik yang dapat mengolah hasil laut menjadi hidangan lezat dan bergizi.

Kementerian Pariwisata juga berada di barisan yang sama. "Kegiatan ini sangat menarik, Kita juga saat ini  sedang menggenjot desnitasi wisata kuliner untuk lebih dikenal di mancanegara. Kita akan support untuk pelaksanaan roadshownya," kata Deputi Bidang Pengenbangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty.

Esthy menambahkan acara ini bisa mendorong pemerintah daerah bersama dengan stakeholder terkait untuk membangun destinasi wisata kuliner Indonesia yang berdaya saing. Selain itu juga menjadi upaya untuk meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara, khususnya terhadap menu ikan.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan makanan tradisional nusantara, khusunya ikan kepada masyarakat luas serta memperkenalkan potensi kekayaan kuliner yang berbasis pada ikan di seluruh provinsi di Indonesia," katanya.

Bicara soal kuliner, Menpar Arief Yahya juga senada dengan deputinya. Menurut dia, kuliner Indonesia terbukti memiliki daya tarik yang besar, apalagi dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia disukai serta siap menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat

”Festival ini sangat mendukung pengembangan wisata kuliner Indonesia. Yang tinggal dipikirkan adalah bagaimana mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Dorong 10 tempat roadshow itu jadi destinasi wisata kuliner. Andalan masakan berbahan utama ikan, standar restoran yang diandalkan dari Kemenpar,” kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement