Rabu 28 Jun 2017 19:04 WIB

Wisatawan Sari Ater Disuguhkan Kesenian Tradisional

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah .
Sari Ater Subang
Foto: indonesia-tourismm.blogspot.com
Sari Ater Subang

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pengelola kawasan wisata air panas Sari Ater Subang menyiapkan hiburan tradisional seperti seni gotong singa, tari-tarian, rampak calung dan lais untuk menghibur wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran 2017.

Manager Publik Relation PT Sari Ater Hotel and Resort, Yuki Azuania, mengatakan, selain menyuguhkan wahana berendam air panas, pihaknya juga menampilkan sejumlah atraksi kesenian tradisional. Pentas seni ini diperuntukkan khusus bagi tamu hotel dan resort yang bermalam di kawasan itu.

"Kita ingin memberikan pelayanan terbaik buat pengunjung," kata dia kepada Republika.co.id Rabu (28/6).

Menurut Yuki, kunjungan ke kawasan wisata air panas ini mengalami peningkatan setiap harinya. Pada hari lebaran, yang datang mencapai 5.000 jiwa. Pada H+1 kunjungan mengalami peningkatan, sampai 10 ribu pengunjung dengan tingkat hunian hotel sampai 98 persen. Adapun tingkat hunian hotel hanya 75 persen.

Untuk H+2 tingkat kunjungan semakin melonjak jadi 15 ribu wisatawan. Dengan tingkat hunian hotel sampai 100 persen. Pihaknya menargetkan, selama libur lebaran ini jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat.

"Karena itu, selama liburan ini kami akan terus mementaskan atraksi seni tradisional khas Subang," ujarnya.

Kasat Lantas Polres Subang, AKP Iim Abdurochim, mengatakan, kawasan wisata Ciater masih menjadi favorit masyarakat. Tak pelak jalur selatan Subang ramai dilalui kendaraan selama libur lebaran ini. Karena itu, pihaknya membentuk barikade untuk membagi jalur ini menjadi dua lajur.

"Barikade ini, untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang melawan arus," ujarnya.

Menurutnya bila arah Subang menuju Bandung padat, maka akan dilakukan pengalihan arus. Yakni, kendaraan akan dialihkan ke arah Kumpay lalu ke Kasomalang dan keluar di Jalan Cagak. Sebaliknya, bila dari Bandung menuju Subang padat, maka arus kendaraan akan dialihkan ke Jabong keluarnya di Bunihayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement