Senin 26 Jun 2017 19:19 WIB

Kerak Telor Jadi Kuliner Favorit di Lokasi Wisata

Kerak Telor makanan khas Betawi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Kerak Telor makanan khas Betawi

REPUBLIKA.CO.ID, Makanan khas Betawi kerak telor menjadi salah satu kuliner favorit di lokasi wisata dan perkampungan budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta. Sekitar seribuan orang yang umumnya berasal dari Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Setu Babakan pada hari kedua Lebaran 2017, Senin (26/6).

Salah satu kuliner favorit yang banyak dicari pengunjung adalah makanan khas Betawi, kerak telor. Makanan yang dibuat dari bahan beras rendam telur bebek atau telur ayam ras serta bumbu-bumbu ini memiliki cita rasa khas. Ada sekitar 20 pedagang kerak telor yang berjualan di lokasi wisata Setu Babakan.

Satu porsi kerak telor dihargai sama oleh setiap pedagang, yakni Rp15.000 untuk kerak telor menggunakan telur ayam ras serta Rp20.000 untuk kerak telor menggunakan telur bebek. Seorang pedagang kerak telor, Muhammad Soleh, mengatakan, dirinya berjualan kerak telor di lokasi wisata Setu Babakan setiap hari Sabtu dan Ahad serta hari Libur lainya.

"Setiap hari libur saya bisa menjual sekitar 70-75 porsi," katanya.

Soleh mengatakan, pada saat panggung hiburan berlokasi di dekat tempatnya berjualan, pembelinya lebih ramai. Setiap hari libur, dia bisa menjual lebih dari 100 porsi.

Selain kerak telor, kuliner Betawi lainnya banyak dijual di Setu Babakan, seperti dodol Betawi, arum manis, bir pletok, soto Betawi, laksa, dan toge goreng.

Setu Babakan adalah lokasi wisata danau buatan seluas sekitar 30 hektar, merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarta, Jakarta Selatan. Setu Babakan dibangun pada tahun 2002, pada era pemerintahan Gubernur Sutiyoso, tujuan awalnya sebagai lokasi penampungan air guna mencegah kekeringan pada musim kemarau, yang kemudian dibangun lokasi wisata. Di sekitar lokasi wisata Setu Babakan, juga dibangun perkampungan budaya Betawi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement