REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Persoalan hukum yang menimpa aktor Johnny Depp belum berakhir. Kini, beredar email yang memperkuat dugaan kesalahan Depp dalam mengelola keuangannya.
Eks firma manajemen Depp, The Management Group, mengungkap email di antara mereka ketika membahas situasi finansial. Langkah tersebut diambil sebagai lanjutan dari perseteruan hukum antara Depp dan manajemennya. Sebelumnya, Depp menuntut manajemen itu sebesar 28 juta dolar AS (Rp 372 miliar) atas tuduhan kecurangan dan salah pengelolaan keuangan.
Dikutip dari Malay Mail Online, Kamis (22/6), email tersebut dikirimkan pada Desember 2009. Email menunjukkan kondisi Depp sudah mengetahui persoalan keuangan yang tengah menjeratnya.
Dalam email itu, manajer bisnis Depp, Joel Mandel meminta sang aktor untuk mengurangi pengeluaran saat Natal. Mandel pun meminta waktu untuk menggelar pertemuan guna membahas rancangan keuangan.
Akan tetapi, bintang Pirates of the Caribbean itu tak mengindahkan saran tersebut. "Saya melakukan yang terbaik dalam pengeluaran selama liburan. Tapi saya butuh memberikan anak-anak dan keluarga Natal sebahagia mungkin," ujar Depp.
Ia pun merasa yakin, beberapa filmnya yang akan tayang dapat memperbaiki kondisi finansialnya. Tak hanya itu, ia juga bersedia menjual hartanya demi memperbaiki keadaan.
Depp melayangkan tuntutan hukum kepada The Management Group pada Januari lalu. Firma manajemen itu lantas menuntut balik dan bahkan menyebut Depp tidak mau mendengar saran.