Kamis 22 Jun 2017 15:21 WIB

Vancouver Pertimbangkan Larangan Jual Beli Anjing dan Kucing

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Kucing
Foto: Youtube
Kucing

REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Larangan jual beli anjing, kucing, dan kelinci di toko hewan mulai dipertimbangkan pemerintah Kota Vancouver. Seorang anggota dewan bernama Heather Deal mengatakan pertimbangan ini karena adanya kasus di sebuah toko hewan yang baru saja dibuka bulan lalu.

Wacana ini mencuat setelah adanya gelombang desakan warga yang melihat adanya perawatan yang tidak layak terhadap hewan-hewan di toko. "Masyarakat melapor ke pemerintah soal buruknya riwayat pemeliharaan hewan yang dijual di toko tersebut," jelas Deal dilansir dari laman Independent, Kamis (22/6).

Buruknya pemeliharaan hewan bukan berasal dari pihak toko melainkan dari peternakan asal hewan. Petugas pemerintah telah diutus untuk memeriksa toko yang tak disebutkan namanya itu. Di toko, petugas mendapati hewan-hewan yang dijual berasal dari Amerika Serikat dan negara-negara lain.

"Kami tidak tahu bagaimana caranya mengontrol apakah anjing yang dijual berasal dari peternakan yang layak atau tidak," imbuh Deal.

Di sisi lain, pihak toko mengklaim bahwa binatang-binatang yang dijualnya berasal dari pemulia (breeder) yang memiliki reputasi baik. Ini bukan pertama kalinya toko tersebut berurusan dengan kasus jual beli hewan.

Pada 2010 lalu, sang pemilik membuka toko waralaba Pet Paradise. Setahun kemudian pada 2011 toko itu ditutup karena kasus pemblokiran jual beli hewan peliharaan dengan Richmond. Selanjutnya pada 2015, toko yang berbeda dengan pemilik yang sama juga harus ditutup. Ini karena sejumlah protes yang dilayangkan dari Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) Kota Burnaby dan pihak Balai Kota.

Kathy Powelson selaku Direktur Eksekutif di Paws for Hope mengungkap bahwa the Canadian Kennel Club melarang penjualan langsung anak-anak anjing di toko hewan. "Kami minta agar pemerintah melarang penjualan anjing, kucing, dan kelinci di toko ritel," kata Powelson.

Menurutnya, tidak ada breeder bereputasi yang akan menjual hewan secara bebas di toko. Jika seseorang membeli hewan peliharaan di toko ritel, maka pembeli akan dihadapkan pada masalah kesehatan dan perilaku hewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement