REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Perhubungan Kota Semarang, Jawa Tengah tetap mengoperasikan "shuttle bus" untuk melayani wisatawan yang akan mengunjungi pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran Semarang pada Lebaran.

"Lebaran nanti, kami tetap operasikan 'shuttle bus' karena Jalan Pandanaran merupakan area larangan untuk parkir di bahu jalan," kata Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik di Semarang, Ahad.

Artinya, kata dia, sepanjang bahu Jalan Pandanaran tetap steril dari parkir kendaraan sebagaimana hari-hari biasa. Hal tersebut guna mendukung kelancaran arus lalu lintas selama arus mudik dan balik.

Untuk menghindari Jalan Pandanaran penuh sesak dengan kendaraan yang parkir di pinggir jalan, Dishub telah menyiapkan kantong parkir di kawasan Pujasera Pekunden atau Batan Miroto, dan Museum Mandala Bhakti.

Setelah itu, wisatawan atau pengunjung diangkut dengan "shuttle bus" yang bisa diakses secara gratis untuk menuju Jalan Pandanaran yang banyak terdapat banyak toko jajanan dan oleh-oleh khas Semarang.

Bagi warga yang belum tahu, kata dia, Dishub terus mengimbau wisatawan atau pengunjung yang akan membeli oleh-oleh di Jalan Pandanaran untuk memarkirkan kendaraannya di titik yang sudah disediakan.

"Tidak perlu khawatir karena sudah disediakan fasilitas 'shuttle bus' untuk mengantar pergi-pulang ke pusat oleh-oleh. Jangan khawatir, naik 'shuttle bus' gratis dan juga lebih nyaman," katanya.

Dishub juga segera mendirikan posko Lebaran dan menempatkan petugas khusus untuk berjaga di Jalan Pandanaran agar arus lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika