REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Maskapai Japan Airlines membuka kembali penerbangan dari Narita ke Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (17/6) malam. Langkah ini disambut pejabat Kementerian Pariwisata serta Pemerintah Provinsi Bali.
Penyambutan para wisatawan Jepang tersebut dimeriahkan dengan kesenian tradisional Bali, yakni Tari Penyembrama, pengalungan bunga, serta pemberian suvenir berupa kain endek khas Pulau Dewata.
Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata Ratna Suranti di Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu malam, mengatakan negara Jepang merupakan salah satu pasar utama wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan target 762.000 wisatawan pada tahun 2017.
"Dengan kembali maskapai Japan Airline (JAL) langsung dari Jepang ke Indonesia (Bali) memberi peluang besar untuk peningkatan kunjungan turis dari negara 'matahari terbit' itu," ujar Suranti didampingi Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Juniarta Putra.
Selama ini, penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia dilayani Garuda Indonesia yang terbang dari Narita dan Haneda ke Jakarta dan Denpasar, sementara penerbangan nasional Jepang, seperti Ana Airlines dan Japan Airlines, hanya mempunyai rute penerbangan ke Jakarta.
Ia mengatakan bahwa maskapai Japan Airlines membuka kembali penerbangan langsung dari Narita ke Denpasar merupakan "charter flight" menggunakan Boeing 767-300 yang terbang selama tiga kali pada tanggal 17, 20, dan 23 Juni 2017.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan jumlah penumpang yang akan diterbangkan dari Jepang sampai saat ini mencapai 587 orang.
Sebelumnya, Japan Airlines sempat membuka penerbangan langsung dari Jepang dengan jumlah penumpang 400 wisatawan per hari. Namun, penerbangan tersebut dihentikan pada tanggal 30 September 2010 karena faktor internal perusahaan.
"Meskipun hanya charter flight, peluang ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendatangkan wisatawan Jepang ke Indonesia," ujarnya.
Vinsensius lebih lanjut mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata pada tahun ini menfokuskan pada aksesibilitas sehingga selalu mendorong maskapai asing maupun nasional untuk membuka rute dari negara-negara pasar utama ke Indonesia.
"Komitmen penuh Kementerian Pariwisata ditunjukkan dengan persiapan penyambutan charter flight perdana Japan Airlines dengan kesenian Bali, pemberian suvenir, dan 'refreshments' untuk para penumpang," katanya.
Selain Japan Airlines, maskapai AirAsia telah membuka penerbangan Narita ke Denpasar (Bali), Mumbai ke Denpasar, serta Sriwijaya Air yang akan terbang dari Guangzhou ke Tarakan pada tanggal 10 Juli 2017 yang di-"charter" Dong Fang Travel di Bali.