Jumat 16 Jun 2017 15:58 WIB

10 Destinasi Wisata Branding Diluncurkan

Wisatawan berada di kaldera untuk menikmati panorama kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (16/4).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Wisatawan berada di kaldera untuk menikmati panorama kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata resmi meluncurkan The 10 Destination Brandings dalam acara yang di gelar di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Pengunjung dibuat terkesima dengan pertunjukkan kesenian dalam kemasan cultural wonders dengan menampilkan tari tradisional, fashion show, dan suara indah penyanyi jazz Andien.

Kesepuluh destinasi pariwisata dengan branding baru tersebut ialah Bandung (Jawa Barat), Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Coral Wonders (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.

 

"Kesepuluh destinasi pariwisata ini dinilai paling siap di-branding dalam rangka mendukung brand Wonderful Indonesia dikancah internasional," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (BP3M), I Gde Pitana saat jumpa pers launching The 10 Destination Brandings, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (14/6) lalu.

 

Penyusunan dan peluncuran branding terhadap 10 destinasi pariwisata tersebut lanjut Pitana, memperkuat positioning dari master-brand Wonderful Indonesia. Sekaligus tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah internasional.

 

Peluncuran brand yang dihadiri oleh para pejabat daerah dari 10 brand, menyambut baik dukungan Kemenpar untuk membranding dan mempromosikan daerahnya. Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial salah satu pejabat yang hadir mengatakan, Bandung tidak mempunyai alam seperti Yogyakarta dan laut seperti Bunaken, tapi Bandung siap menjadi destinasi wisata Indonesia dengan konsep kota.

 

"Walaupun terbatas destinasi yang bisa dikunjungi di Bandung, namun tiap tahun jumlah pengunjung selalu meningkat. Namun hanya didatangi penduduk lokal, jarang dari mancanegara," ujar Oded.

 

Oded berharap dengan keterbatasan yang dimiliki, dan terdaftarnya sebagai branding pariwisata Indonesia dapat meningkatkan eksistensi Bandung sebagai salah satu destinasi nasional dan mancanegara. Selain launching 10 Destinasi Unggulan Pariwisata, kemeriahan juga nampak di Lobby lantai 1 Gedung Sapta Pesona. Pasalnya dalam kesempatan itu, terdapat booth-booth setiap destinasi yang memperlihatkan dan memperkenalkan branding destinasi dan cara pengaplikasiannya.

 

Putri Pariwisata berada di setiap booth, yang siap untuk menjelaskan dan membantu pengunjung yang ingin mencari tahu mengenai filosofi 10 branding baru destinasi itu. Serta memberikan kesempatan kepada perwakilan daerah untuk menunjukan keistimewaan dari daerahnya masing-masing melalui booth yang ada.

 

Keseruan tidak hanya sampai disitu, penyanyi jazz Andien tampil dengan membawakan hits andalannya, sontak membuat pengunjung terpukau. Kementerian Pariwisata memang sangat konsisten mendukung daerah untuk tampil dalam berbagai kegiatan promosi di mancanegara, "Salam Wonderful Indonesia," ujar Andien dengan lantang.

 

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik peluncuran The 10 Destination Brandings. Menurutnya kesiapan 10 destinasi pariwisata tersebut telah memenuhi unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas).

 

"10 Destinasi itu paling siap sehingga akan mempermudah di-branding, serta dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan sebesar 15 juta dan ditingkatkan menjadi 20 juta pada 2019,” ujar Menpar Arief Yahya.

 

Arief mengatakan, hal ini untuk meningkatkan pemahaman branding tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan, tentu perlu diberikan penjelasan lebih lanjut, agar tercipta sinergi antara pusat dan daerah terkait memajukan pariwisata. "Saya paham, bukan hanya Pak Presiden Jokowi yang galau memikirkan national brand, tetapi banyak pemimpin dunia pun yang galau memikirkan hal seperti ini," ujar Arief Yahya yang juga dipercaya presiden menjadi ketua National Branding itu.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement