Selasa 13 Jun 2017 19:28 WIB

Tips Investasi Bagi Pengantin Baru

Pengantin baru di Libanon
Foto: istockphoto
Pengantin baru di Libanon

REPUBLIKA.CO.ID, Investasi adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh semua orang, baik mahasiswa, anak muda, bahkan orang tua sekalipun. Namun, banyak orang yang beranggapan kalau investasi itu membuat dirinya terlihat tua.

Sehingga banyak dari mereka yang menunda-nunda untuk berinvestasi. Padahal, keuntungan yang didapatkan dari investasi tidak boleh dianggap  sepele. Bahkan ada orang yang mampu membeli rumah baru dari keuntungan investasi yang diperolehnya. Sebab tidak ada batasan bagi orang yang ingin melakukan investasi, tidak menutup kemungkinan kalau pasangan pengantin baru juga bisa bergabung pada produk investasi.

Ketika sudah menikah, pola hidup pun berubah. Keinginan untuk menghambur-hamburkan uang layaknya masih single dulu pun sedikit demi sedikit mulai dihilangkan. Apalagi jika pasangan ini segera dianugerahi momongan.

Resepsi pernikahan tak jarang menghabiskan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. Semakin mewah pesta pernikahan, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan. Kondisi ini kerap kali akan mempengaruhi kehidupan pasca usainya pesta pernikahan. Di mana kondisi keuangan mulai tidak stabil.

Banyak cara yang ditempuh pengantin baru untuk mendapatkan uang demi melangsungkan acara pernikahannya. Misalnya, meminjam uang ke bank, menggadaikan aset yang dimilikinya, bahkan ada beberapa dari mereka yang rela menjual aset tersebut demi sebuah pesta pernikahan. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa pernikahan bukanlah hal sepele yang bisa dimainkan sesuka hati. Pengorbanan yang besar dilakukan demi terlaksananya sebuah pesta sesuai dengan yang diinginkan.

Memutuskan untuk berinvestasi bagi pasangan pengantin baru tidaklah mudah. Kondisi keuangan saja sudah tidak stabil, ditambah lagi investasi. Yang ada keduanya semakin pusing untuk memikirkannya.

Berikut adalah beberapa tips investasi bagi pengantin baru. Baca baik-baik ya.

1. Menghilangkan Utang

Agar keuangan pasca menikah bisa stabil, cobalah untuk menghilangkan utang. Pasalnya, berutang hanya akan membuat kondisi keuangan defisit. Jika meminjam uang pada lembaga keuangan, sebisa mungkin untuk segera melunasi utang tersebut. Tidak ada salahnya jika Anda menjual aset lainnya atau bahkan menjual sebagian dari hadiah pernikahan untuk melunasi utang tersebut.

Kita semua tahu kalau menjual hadiah pemberian orang lain itu tidak baik untuk dilakukan. Namun apa boleh buat, daripada Anda terlilit utang? Lebih baik pilih yang mana?

2. Manfaatkan Hadiah Uang Tunai

Sewaktu pesta pernikahan berlangsung, sudah pasti kucuran hadiah berupa uang tunai tidak henti-hentinya datang menghampiri. Kalau pesta pernikahan Anda dengan pasangan berlangsung tanpa utang, sebaiknya hadiah uang tunai ini langsung diinvestasikan. Dengan catatan kalau sudah tidak ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi lagi.

3. Mengikuti Cicilan KPR Untuk Investasi

Pemerintah tidak henti-hentinya menggalakkan kebijakan tentang sistem KPR. Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia bisa tinggal di tempat yang layak. Untuk Down Payment (DP) pun sudah beranekaragam, mulai dari 30% hingga 15% dari harga jual rumah tersebut. Besarnya DP yang akan dibayarkan tergantung dari kesanggupan Anda membayarnya. Untuk DP sebesar 15%, biasanya diberikan pada kalangan yang tidak mampu alias memiliki penghasilan yang kecil setiap bulannya.

Berinvestasi di sektor properti sangatlah menjanjikan mengingat harga properti yang melambung tinggi dari tahun ke tahun. Gunakan hadiah uang tunai sebagai modal untuk menambah tabungan Anda dan pasangan untuk membayar DP.

4. Memilih Produk Investasi Sederhana

Selain berinvestasi pada sektor properti, ada jenis produk investasi lainnya yang bisa diikuti oleh pengantin baru. Misalnya, investasi dalam bentuk deposito, reksadana pasar uang, dan obligasi. Ketiga produk investasi ini memiliki tingkat risiko yang jauh lebih rendah ketimbang investasi saham. Namun, keuntungan yang diperoleh juga sebanding dengan tingkat risikonya. Kalau risikonya rendah, keuntungannya juga rendah. Sebaliknya, kalau risikonya tinggi, keuntungan yang didapatkan juga akan tinggi.

Sebelum bergabung pada investasi keuangan di atas, lebih baik Anda mengecek portofolio mengenai perusahaan yang menyediakan investasi tersebut. Pilihlah sekuritas dengan trade record tertinggi untuk menjamin keberhasilan investasi Anda. Berinvestasi bukanlah hal yang mustahil dilakukan bagi pengantin baru. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, diharapkan rencana investasi Anda dengan pasangan berjalan lancar sesuai yang diinginkan.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement