REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pertunjukan 34 Ikon dari setiap Provinsi yang ada di Indonesia akan ditampilkan di Gebyar Ikon Nusantara pada Jumat (24/11) hingga Ahad (26/11) di Lapangan IPB PascaSarjana. Hal tersebut disampaikan Manager Direction Indonexy Organizer Aco Sudarsono saat audiensi dengan Wali Kota Bogor di ruang Paseban Punta, Balaikota Bogor, Senin (12/06).
Aco mengatakan, Gebyar Ikon Nusantara ini merupakan syiar budaya yang sudah digagas sejak dua tahun lalu, namun baru bisa terlaksana di tahun ini dengan Kota Bogor sebagai tuan rumah. Acara ini digelar atas keprihatinan terhadap generasi muda yang lebih bangga dengan budaya luar dibanding budaya lokal sendiri.
“Anak muda saat ini tidak banyak yang mempelajari sejarah daerahnya atau sejarah ikon-ikon di kota/kabupaten yang ada di Indonesia. Padahal dari ikon-ikon yang ada di setiap daerah itu bisa diangkat menjadi destinasi wisata sehingga bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kota/kabupaten-nya,” ujarnya.
Ia menuturkan, selama berlangsung tiga hari Gebyar Ikon Nusantara akan menampilkan pawai budaya dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, pertunjukan kesenian dari sanggar-sanggar dan pertunjukan fashion bertema budaya.
“Harapan kami ini bisa jadi agenda rutin sekaligus sebagai penguat bagi generasi muda agar mengenal dan mencintai sejarah dan budayanya,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mendukung kegiatan ini, namun ada beberapa yang harus diperhatikan panitia. Yakni jangan setengah-setengah atau jangan sampai nafsu besar tenaga kurang alias harus serius. Selain itu, di bulan November itu musim hujan dan harus diantisipasi, karena jika hujan akan terasa tidak nyaman apalagi acara berada di luar ruang.
“Saya harap kegiatannya bisa sukses dan sekali lagi antisipasi faktor cuaca,” harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika