Ahad 11 Jun 2017 22:27 WIB

CEO Sharp Betah Tinggal di Indonesia

Rep: Rizkyan Adhiyudha/ Red: Gita Amanda
CEO Sharp Mobile under Foxconn Group, Zhongsheng Lou
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
CEO Sharp Mobile under Foxconn Group, Zhongsheng Lou

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terbukti menjadi negara yang mampu menarik minat banyak masyarakat mancanegara. Bahkan, minat tersebut dapat menjelma menjadi daya tarik hingga mereka kerasan tinggal di nusantara.

Salah satu yang agaknya jatuh hati dengan Indonesia adalah CEO Sharp Mobile under Foxconn Group, Zhongsheng Lou. Pria berkewarganegaraan Cina ini mengaku betah tinggal di Indonesia. Lou, begitu dia biasa disapa, mengaku telah tinggal di beberapa kota besar di Tanah Air. Semuanya, dia akui memiliki kesan berbeda-beda.

"Masyarakat Indonesia ramah dan semuanya baik serta terbuka kepada siapapun," kata Zhongsheng Lou kepada Republika.co.id di Jakarta belum lama ini.

Lou sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia, bahkan jauh sebelum bersama Sharp. Dia mengaku betah lama-lama menginjakan kaki di Tanah Air. Di Indonesia, Lou sudah sempat tinggal berpindah-pindah di beberapa kota besar mulai dari Surabaya, Bandung, Bali dan hingga Jakarta.

Meski tidak menetap di satu kota dalam jangka waktu yang lama, tapi keramahtamahan serupa selalu dia dapatkan. Namun memang menurutnya, setiap kota yang dia tempati memiliki kesan dan karakteristik berbeda-beda.

"Jakarta lebih modern dan banyak sejarah sedangkan Bali sangat indah, tapi setiap kota memiliki keindahan masing-masing," kata Lou lagi.

Meski sudah menyinggahi beberapa kota di Indoensia, Lou masih ingin menjelajahi kota-kota lainnya. Negara kepulauan membuat kunjungan tidak bisa dilakukan sekaligus. Lou mengatakan, sangat ingin mengunjungi pulau Sumatera. Medan menjadi kota yang paling dia ingin datangi.

"Selain Medan saya juga ingin mengunjungi kota-kota di Sulawesi, sangat menyenangkan berada di sini," katanya.

Dia mengatakan, sebagai negara dengan penduduk keempat terpadat di dunia, masyarakat Indonesia tidak kehilangan sikap baik mereka. Sifat menerima dan terbuka dapat mereka tunjukan kepada warga negara asing yang datang berkunjung. Bahkan hal tersebut juga berlaku bagi barang-barang produksi negara lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement