Selasa 06 Jun 2017 16:05 WIB

Positif Konsumsi Ganja, T.O.P Tulis Permintaan Maaf

Rep: Dea A Soraya/ Red: Indira Rezkisari
TOP Bigbang
Foto: IG TOP
TOP Bigbang

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- YG Entertainment mengungkapkan permintaan maaf dari T.O.P Big Bang mengenai kasus ganja yang marak diperbincangkan. Dalam permohonan maafnya, T.O.P mengaku malu untuk berdiri di depan seluruh orang, termasuk penggemarnya untuk meminta maaf.

"Aku tidak memiliki alasan dan merasa sangat menyesal dan takut, jadi aku dengan hati-hati menuliskan perasaan ini sebagai kata-kata," ujar T.O.P dalam surat yang dilansir dari Soompi, Selasa (6/6).

Untuk seluruh pendukungnya, T.O.P menyampaikan permohonan maaf dengan tulus karena telah meninggalkan bekas luka yang tidak bisa diperbaiki karena kesalahan yang besar ini. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang tidak bertanggung jawab ini.

"Sekali lagi, aku mohon maaf karena tidak bisa meminta maaf kepada semua orang secara pribadi," ujar dia.

Sebelumnya T.O.P telah mengakui tuduhan penggunaan ganja yang mengarah kepadanya. Berdasarkan pihak kepolisian, T.O.P mengkonsumsi ganja di kediamannya di Seoul pada bulan Oktober lalu bersama dengan seorang wanita. Polisi telah memperoleh informasi pada Maret lalu dan melakukan tes di helaian rambutnya ketika ia tengah melakukan pelatihan di kepolisian.

Hasil tes menunjukkan personil Big Bang ini positif mengandung ganja. Sedangkan dalam investigasi polisi, T.O.P dikabarkan membantah tuduhan tersebut dan berkata, “Aku hanya merokok menggunakan rokok elektrik dan tidak tahu bahwa itu ganja.”

YG Entertainment merespon insiden ini, berkata, “Halo. Ini YG Entertainment. Pertama-tama, kami sungguh menyampaikan permohonan maaf. Setelah memastikan dengan T.O.P, kami dapat mengonfirmasi kabar tersebut, bahwa ketika tengah menjalani wajib militer, ia dipanggil untuk melakukan penyelidikan terkait konsumsi ganja sebelum dirinya melaksanakan wajib militer. Ia telah menyelesaikan seluruh proses penyidikan, dan dalam proses investigasi tersebut, ia mengakui seluruh tuduhan dan saat ini sungguh tengah merefleksi diri. Sekali lagi kami memohon maaf karena membuat banyak pihak merasa khawatir.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement