Selasa 06 Jun 2017 11:08 WIB

Mudik Jadi Momen Ortu Ajarkan Anak Bersosialisasi

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Mudik bersama keluarga/ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Mudik bersama keluarga/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Banyak cara bagi orangtua mengajari buah hati untuk bersosialisasi di lingkungan sekitar. Saat momen Lebaran terutama kegiatan mudik salah satunya.

Mudik Lebaran akan menjadi momen spesial bagi buah hati untuk dapat mengenali lingkungan baru, serta bergaul dengan sanak saudara yang jarang ditemuinya.

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, mengatakan perjalanan mudik yang cukup jauh bisa dimanfaatkan orangtua sebagai momen yang tepat untuk saling berinteraksi dengan si kecil. Bagi sebagian orangtua, ini momen langka bagi keduanya dan anak untuk lebih menjalin kedekatan emosional.

"Melalui momen mudik Lebaran, orangtua juga dapat membangun dan mengembangkan keterampilan sosial si kecil sejak dini karena mereka dapat berinteraksi dengan banyak orang,” kata Anna di Jakarta.

Anna menuturkan, agar mudik dengan si kecil nyaman, orangtua pun harus bisa menikmati perjalanan sebaiknya melakukan persiapan yang baik sebelum mudik, dengan mencari informasi yang jelas tentang jalur mudik yang akan dilalui, termasuk tempat peristirahatan.

Carilah tempat peristirahatan yang nyaman. Saat si kecil mulai rewel dan merasa tidak nyaman dalam kendaraan, sebaiknya beristirahatlah sejenak. Di saat istirahat itu ajaklah si kecil bermain sejenak di tempat dengan fasilitas yang ramah dan nyaman untuk ibu maupun anak.

"Usai beristirahat, niscaya bunda dan si kecil akan merasa nyaman kembali dan siap untuk melanjutkan perjalanan mudik dengan tetap ceria,” kata Anna.

Berikut beberapa trik untuk mendorong kesiapan emosi dan psikologis anak jelang mudik, di antaranya:

1. Ceritakan tentang keluarga di tempat tujuan, perlihatkan foto mereka sebagai perkenalan.

2. Latihan silaturahmi.

3. Untuk anak usia di bawah 7 tahun, praktikkan langsung. Mulai mengucap salam, mencium tangan orang yang lebih tua, dan lainnya.

4. Jika anak tidak mau bersalaman, boleh dibujuk tapi jangan kaku. Misal, tidak harus salaman, bisa diganti dengan tos.

5. Berikan apresiasi dengan baik atas sikap manis yang dia tunjukkan.

6. Bawakan 3-5 mainan yang disukai anak. Ingatkan bahwa mainan itu bisa dimainkan bersama anggota keluarga lain.

7. Usahakan perjalanan cukup nyaman untuk anak. Beristirahatlah sekitar 2-3 jam sekali.

8. Orangtua harus sensitif mengenali kebutuhan anak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement