REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wahana wisata baru "Jip Wisata" mampu mendongkrak kunjungan wisatawan di kawasan Taman Tebing Breksi di perbukitan, Desa Sambirejo. Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Memang berdirinya komunitas Jip Wisata 'Shiva Plateu' di Taman Tebing Breksi ini mampu menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Breksi," kata Ketua Desa Wisata Sambirejo, Prambanan Kholiq Widiyanto, Selasa.
Komunitas jip wisata "Shiva Plateu" yang digagas para pemuda setempat ini menawarkan wisata berkeliling dengan mengunjungi destinasi-destinasi menarik di perbukitan Prambanan.
"Ada beberapa pilihan yang ditawarkan, seperti 'long trek' yang mengunjungi destinasi selama sekitar dua jam yang diantaranya meliputi objek Wisata Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Ijo, Spot Riyadi, Batu Papal, Candi Miri, Candi Dawangsari hingga ke Desa Wisata Rumah Domes," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga ada "medium trek" maupun "short trek" yang bisa dipilih sendiri oleh para wisatawan.
"Ada sebanyak 20 unit mobil jip yang siap melayani wisatawan menikmati keindahan alam perbukitan Prambanan dan berbagai situs peninggalan sejarah budaya," katanya.
Kholiq mengatakan, saat ini rata-rata setiap hari kunjungan wisatawan di Taman Tebing Breksi berkisar antara 300 hingga 500 wisatawan.
"Sedangkan untuk hari libur pengunjung bisa mencapai di atas 1.000 wisatawan," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga banyak faktor yang menjadikan kunjungan ke Taman Tebing Breksi semakin meningkat, selain promosi melalui berbagai media, juga banyak kegiatan dari orang luar daerah yang tak sengaja juga sebagai ajang pemasarannya.
"Berbagai kegiatan budaya, seni dan olahraga yang diselenggarakan di Taman Tebing Breksi, telah banyak membantu dalam promosi dan mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya.
Meskipun kunjungan wisatawan sudah cukup memuaskan, kata dia. namun pihaknya belum akan merasa puas.
"Masih perlu adanya banyak inovasi agar tetap bisa bersaing dan bertahan di tengah bermunculan objek-objek wisata yang baru," katanya.
Ia mengatakan, selain inovasi, tingkat pelayanan kepada wisatawan harus ditingkatkan. Salah satunya yang mendesak adalah lahan parkir yang selama ini belum cukup menampung.
"Untuk 2017 sudah ada masterplannya. Untuk meningkatkan kunjungan serta layanannya," katanya.