Jumat 26 May 2017 23:12 WIB

Kopi Sumatra Digemari di Istanbul

Kopi Gayo Aceh
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Kopi Gayo Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masyarakat Istanbul, Turki, rela berdiri dengan antusias mengantri di depan stand Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) yang mengikuti Festival Kuliner Istanbul di Lapangan Taksim, Istanbul Turki. Mereka ingin mencicipi secangkir kopi Gayo Aceh dan Sumatra Utara, yang diberi label Kopi Sumatra.

Pemandangan tersebut terlihat mencolok dibandingkan situasi yang tampak normal di stand makanan dan minuman lainnya di Festival Kuliner atau Gastronomy Festival, Istanbul, yang digelar selama tiga hari dari tanggal 23 Mei hingga 25 Mei 2017, kata Konjen RI di Istanbul, Herry Sudradjat, Jumat (26/5).

Herry mengakui tidak menyangka antusiasme masyarakat Istanbul yang begitu besar terhadap kopi Indonesia. Festival Kuliner Istanbul dibuka secara resmi Wali Kota Beyoglu, Istanbul, Ahmet Misbah Demircan, merupakan festival tahunan yang diadakan di Istanbul, ujar Herry.

Untuk pertama kali pada tahun ini tempat penyelenggaraan yang diadakan di Lapangan Taksim yang berdekatan dengan jalan Istiqlal yang terkenal sebagai pusat kegiatan wisata dan belanja di kota Istanbul. Lapangan Taksim biasanya juga selalu menjadi pusat dari kegiatan politik, seperti unjuk rasa yang dilakukan masyarakat di Turki di Istanbul.

Menurut Konjen Herry Sudradjat, kopi Indonesia yang hanya menempati sekitar satu persen di pasar kopi Turki hampir tidak dikenal di Turki yang sebagian besar didominasi oleh kopi dari Brasil atau dari negara Amerika Latin lainnya.

"Antusiasme masyarakat Turki di Istanbul untuk mencicipi kopi Indonesia menunjukan bahwa rasa kopi Indonesia bisa diterima masyarakat Turki dan dapat mampu menembus pasar Turki," tambah dia.

Selain mempromosikan kopi Indonesia, KJRI Istanbul juga mempromosikan berbagai jenis makanan dan kudapan Indonesia bekerjasama dengan Restoran Warung Nusantara yang merupakan satu-satunya restoran Indonesia di Istanbul. Berbagai makanan dan kudapan Indonesia seperti putu mayang, risoles, sate dan nasi goreng habis ludas diborong pengunjung festival yang sebagian besar masyarakat lokal maupun turis asing.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement