Senin 22 May 2017 18:16 WIB

Masyarakat dan Komunitas Didorong Perkuat Pariwisata

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty saat hadir di Pesona Jagir Festival 2017
Foto: ist
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty saat hadir di Pesona Jagir Festival 2017

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan pariwisata sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Pariwisata tidak akan pernah ada dan berkembang tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat.

Terlebih Indonesia yang potensi terbesar pariwisatanya adalah di wisata budaya yang mencapai 65 persen. Disusul Wisata Alam (30 persen) dan wisata buatan (5 persen). Peran masyarakat sangat erat kaitannya.

"Kita melihat destinasinya, kalau memang atraksinya punya potensi, walau amenitasnya belum sempurna dan memadai, apalagi jika ditambah komitmen dari pemerintah daerah dan semacam komunitas atau masyarakat yang kuat, kita mungkin bisa menjadikan trigger jadi satu destinasi," ujar Esthy Reko Astuti di sela ajang "Pesona Jagir Festival 2017" di Ciamis, akhir pekan kemarin.

Ia mencontohkan ajang Jagir Festival akhir pekan kemarin. Festival ini bermula dari tradisi masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Karena masyarakatnya memiliki komitmen yang kuat, ditambah komunitas yang juga punya semangat pariwisata, tradisi-tradisi tersebut dikemas dalam Jagir Festival.

Terbukti, Jagir Festival kini semakin dikenal masyarakat bahkan wisatawan luas.

"Event ini awalnya adalah kreatifitas masyarakat dalam menyambut momentum hari besar. Tradisi tersebut oleh masyarakat kemudian dijadikan momen dan daya tarik. Selanjutnya pemerintah mendukung juga memberikan pendampingan," kata Esthy.

Misalnya dari segi kemasan acara yang harus sesuai dengan standardisasi nasional. Juga kuliner yang rasa dan penampilannya harus sesuai.

"Satu event yang bagus adalah yang asalnya dari komunitas dan masyarakat. Ketika sudah ada komitmen masyarakat, justru itu yang sustaine (berkelanjutan). Pemerintah memfasilitasi," ujarnya.

Karena itu Esthy mendorong masyarakat serta komunitas dapat memetakan dan memajukan pariwisata. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah daerah, media, akademisi, dan industri.

"Apalagi saat ini tren wisatawan banyak yang berkunjung dengan melihat event daerah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement