REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Keahlian para arsitek di Indonesia pada umumnya tidak kalah hebatnya dengan negara lain. Sudah banyak pula hunian di negeri ini yang telah memanfaatkan keahlian mereka.
Meski jumlah arsitek cukup banyak tetapi masyarakat Indonesia seringkali berpikir dua kali untuk menyewa jasa mereka. Mislanya karena faktor jaringan yang minim hingga anggapan harga yang dianggap mahal. Melihat situasi demikian, platform Bluprin mencoba memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mewujudkan hunian impian sesuai selera dan anggaran tersedia.
“Intinya sih sederhana, kita ingin menghubungkan para arsitek dan desainer interior dengan para pemilik rumah Indonesia,” ujar Co-Founder Bluprin, Ricky Cahyadi saat ditemui Republika, di acara tahunan IndoBuildTech Expo 2017 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/5).
Melalui portal direktori, masyarakat dapat mencari inspirasi desain, informasi dan tips renovasi. Masyarakat juga bisa mencari professional yang sesuai dengan lokasi, kebutuhan dan preferensi masing-masing. Terlebih lagi bagi mereka yang awam sehingga dapat mengenal desainer interior dan arsitek yang diinginkan.
“Jadi semua data akan disaring sesuai yang dicari klien, baik dari kebutuhan profesionalnya, lokasi, dan gaya desain yang diinginkan,” ujar Ricky.
Pada portal Bluprin menyediakan tiga klasifikasi tabel pencarian, yakni kebutuhan profesional yang di antaranya ada pilihan arsitek, desainer interior, design dan build dan spesialis. Kemudian tertera pilihan lokasi dan gaya desain yang di antaranya seperti minimalis, klasik, kontemporer, moderen, retro, skandinavian dan sebagainya.
Setelah menemukan professional yang dibutuhkan, baik dari gaya desain dan lokasi, Bluprin nantinya akan memberikan kontak para ahli kepada para klien. Untuk bagaimana pertemuan dan perjanjian pekerjaanya, itu semua kembali pada kedua pihak. Hal yang pasti, Bluprin telah menyediakan informasi yang diinginkan para klien, termasuk standar anggaran yang sesuai antara kedua pihak.
“Jadi untuk masalah dana, kita juga sudah sesuaikan arsitek atau profesional mana saja yang mau menerima proyek dengan batasan tertentu,” tambah pria yang juga berprofesi sebagai arsitek ini.
Menurut Ricky, 500 profesional Indonesia yang telah terdaftar dalam Bluprin. Soal anggaran, satu desain biasanya dapat dipatok sekitar Rp 200 sampai 400 ribu per meter persegi. Ada pula kalangan professional yang mematok harga Rp 1 juta per meter persegi untuk setiap desainnya.
Sampai saat ini, Ricky menyebutkan, Bluprin memiliki 10 ribu gambar desain yang diterima dari 500 profesional Indonesia. Dari 10 ribu gambar itu terangkum dalam 16 lebih gaya desain yang dimiliki portal Bluprin. Beberapa gaya desain di antaranya seperti minimalis, pop art, rustic, futuristic, art deco, klasik, kontemporer, eclectic, industrial, moderen, retro, skandinavian, tardisional, tropical, etnik, shabby chic dan sebagainya.