REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan anak berusia empat sampai 12 tahun berkumpul di depan halaman outlet Pizza Hut di Jalan Cilandak Raya, Jakarta, Sabtu (13/5). Mengenakan celemek berwarna merah dan topi karton bertuliskan nama masing-masing anak, mereka datang untuk belajar membuat pizza.
Anak-anak itu lalu diajak masuk ke dapur Pizza Hut. Di sana mereka diajarkan cara membuat adonan, menabur topping, dan memasukkan pizza ke dalam oven. Sembari menunggu pizza matang, anak-anak itu juga diberitahu cara menyajikan minuman.
Kazia (9 tahun) menuturkan ini adalah pengalaman pertamanya membuat pizza. Ia pun mengaku senang mendapatkan ilmu cara membuat pizza.
"Senang. Seru," kata Kazia yang datang didampingi kedua orang tua dan dua adiknya.
Lain Kazia, lain lagi dengan Faeyza. Anak lima tahun ini dengan antusias menceritakan bagaimana keseruan membuat pizza. "Keren," ujar dia. "Diputer-puter rotinya. Terus dikasih sosis sama jamur. Pake keju juga. Abis itu dimasukin ke api."
Setelah pizza matang, anak-anak itu pun bisa mencicipi pizza buatan mereka sendiri. Di akhir acara, mereka mendapatkan sertifikat atas keberhasikan menjadi top pizza maker.
Ayu, salah satu pegawai Pizza Hut mengatakan, program Pizza Maker Junior diadakan setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 8.30 wib sampai 11 wib. "Untuk mengenalkan cara membuat pizza kepada anak-anak," kata dia di sela-sela acara, Sabtu.
Sejarah Pizza
Hingga kini dari mana pizza berasal masih diperdebatkan. Berdasarkan penelusuran Republika.co.id, pizza sudah lama dikonsumsi rakyat Mediterania kuno (Mesir), Yunani, dan Italia. Namun, pizza juga sudah dikenal rakyat Amerika sejak beberapa abad silam.
Pizza buatan Mesir diketahui tidak memakai ragi dan berbagai topping dan tidak berasa gurih atau asin seperti pizza di zaman modern sekarang. Mengutip keterangan dari History, pizza ditemukan pada tahun 600 SM di Yunani dengan nama plakous. Bentuknya berupa roti yang ditambahkan rempah-rempah, keju, yang dicampur minyak.
Meski ada kemungkinan pizza merupakan 'anak kandung' Mesir dan Yunani, dalam perkembangannya pizza lebih dikenal berasal dari Italia. Di Italia, pizza awalnya merupakan makanan rakyat jelata. Bahkan untuk menjaga martabat kerajaan, pizza dilarang masuk ke istana. Meski demikian, sejumlah bangsawan dilaporkan menyukai makanan tersebut.
Kata pizza diambil dari akar bahasa Italia kuno, "pizzicare" yang berarti "memetik". Kata itu merujuk pada proses pembuatan pizza yang dipetik dengan cepat dari oven. Istilah pizza kemudian diresmikan pertama kali di Gaeta, Italia, pada 997 M.
Pizza dilaporkan sudah menjadi makanan sehari-hari rakyat Italia selama berabad-abad, tepatnya sejak Zaman Batu. Bentuk paling awal dari pizza adalah roti yang dipanggang di bawah batu-batu api. Roti itu lalu diberi bumbu dan topping yang berbeda-beda.
Pizza berbentuk pipih atau gepeng baru dikenal saat tomay dibawa ke dataran Eropa pada abad ke-16. Warga di kawasan miskin dari daerah sekitar Naples terbiasa membuat pizza dengan diberi irisan tomat. Naples saat itu menjadi bagian Kerajaan Romawi (sekarang Italia bagian utara).
Popularitas pizza kian meroket pada abad 18 dan menjadi daya tarik wisata ke daerah-daerah miskin. Perkembangan pizza pun tak bisa dibendung sehingga menjadi makanan populer di kalangan bangsawan dan kerajaan. Sayangnya, pizza sempat dilarang masuk istana demi menjaga wibawa kerajaan.