REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival metal terbesar di Asia Tenggara, Hammersonic Festival 2017 sudah menghentak Indonesia. Konser digelar hari ini 7 Mei 2017 Ecopark Ancol, Jakarta sudah dihadiri ribuan metalhead dari dalam dan luar negeri.
Stephanus Adjie dari Revision Live selaku promotor mengatakan, tiket telah terjual ribuan lembar. Jumlah tersebut laku semenjak dibuka penjualan beberapa bulan lalu. Pembelinya metalhead berbagai daerah mulai dari pecinta musik keras asal Jawa hingga Sumatera, dan lainnya.
"Tiket sudah laku terjual 10 ribuan lebih saat presale, dan saat sale juga sekitar 10 ribuan, ini belum dihitung yang beli go show. Kira-kira akan mencapai 30 ribu penonton. Banyak juga pembeli tiket Hammersonic Festival 2017 berasal dari luar negeri. Seperti dari negara Singapura, Malaysia, dan Australia," kata Stephanus Adjie, Ahad (7/5).
Hammersonic Festival 2017 ini sepeti hari rayanya pecinta musik metal. Dari segi pengisi acara, Hammersonic Festival tahun ini menghadirkan sejumlah band cadas dengan nama besar asal luar negeri. Mulai dari Megadeth, The Black Dahlia Murder, Whitechapel, Northlane, Earth Crisis, dan lainnya.
Selain musisi luar negeri, panggung Ecopark Ancol juga akan dihentak oleh band nasional seperti Seringai, Burgerkill, Revenge The Fate, Trojan, From Hell to Heaven, dan lainnya.
Perlu diketahui, band bintang tamu utama, Megadeth, ternyata penggemar kopi Indonesia. Sebelum manggung, selain air mineral, mereka minta panitia menyediakan banyak kopi aneka jenis di belakang panggung. Hal ini sontak cukup mengejutkan panitia karena permintaannya mendadak.
"Minta kopi sih wajar, dan masih bisa dicari kalau dalam bentuk sachet. Tapi ini yang diminta biji kopi dan kertas (saring) kopinya. Mereka tidak mau kopi sachet, maunya di-blend (diolah) sendiri. Dan kopinya minta disediakan banyak jenis, sepertinya mereka benar-benar pecinta kopi," ungkap Stephanus Adjie.
Selain panggung musik cadas, Hammersonic Festival kembali menggelar ajang penghargaan bertajuk Hammersonic Awards. Ini merupakan penghargaan musik cadas paling prestisius di Indonesia yang digelar setiap tahunnya di Jakarta oleh Revision Live Entertainment.
Pada tahun ini, Hammersonic Awards 2017 akan memberikan lima piala penghargaan. Proses penilaiannya melibatkan dewan juri yang kompeten dan kredibel. Terdiri dari para pelaku kancah musik cadas dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari musisi, label rekaman, promotor, jurnalis, atau blogger.
Beberapa nama di antaranya adalah Bimo D. Samyayogi (Undying Music, Jakarta), Samack (Solid Rock, Malang), Gebeg (Taring, Bandung), ArdySiji (Chmbrs, Makassar), Stephanus Adjie (Down For Life, Solo), dan lainnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengacungkan jempol untuk event Hammersonic Festival 2017 di Jakarta ini. Menurut Menpar, Indonesia memiliki dua keuntungan menjadi tuan rumah perhelatan ini.
Pertama, dampak langsung (direct impact), menarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara hadir di Jakarta. Kedua, dampak tidak langsung, yaitu memberikan nilai berita lebih bagi media memberitakan musisi-musisi metal dunia tampil di Indonesia.
"Event internasional akan mendorong pariwisata makin berkembang. Karena itu perbanyak event dunia dan promosikan dengan baik, sesuai originasi dan timeline. Pakai rumus DOT, destinasi originasi time," kata dia.
Selain itu, agenda musik ini menurut Menpar membuat para wisatawan bisa berulang-ulang mengunjungi Indonesia. "Media value lebih besar. Selain itu, repeat visitors bisa 60 persen datang lagi, bagi mereka yang sudah tiba di Indonesia. Dalam waktu kurang dari setahun, mereka datang lagi," kata Arief Yahya.