REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Lukman Sardi yang selama ini dikenal sebagai bintang film bertema drama, kini tertantang untuk bermain dalam film layar lebar bertema horor berjudul "Jailangkung" yang disutradarai Jose Purnomo dan Rizal Mantovani.
Di sela peluncuran teaser "Jailangkung" di Jakarta, Sabtu (6/5) Lukman menyatakan, ada tantangan tersendiri bisa terlibat dalam film horor apalagi Jose Purnomo dan Rizal Mantovani selama ini dikenal sebagai sutradara-sutradara hebat dalam menggarap film horor.
"Sepanjang karier di dunia film, baru pertama kali ini saya bermain di film horor. Ternyata tidak mudah mengeksplorasi rasa takut," kata pemeran KH Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah itu.
Selain itu, menurut putra seniman musik Idris Sardi itu, dalam film Jailangkung ceritanya masih berbasis drama keluarga bukan hanya sekedar menyajikan hantu-hantu bergentayangan sehingga dirinya masih bisa melakukan eksplorasi banyak hal.
Selain "Sang Pencerah", beberapa film yang pernah dibintangi Lukman Sardi antara lain "Soekarno", berperan sebagai Mohammad Hatta, "Naga Bonar Jadi 2", "Quicky Express", "Laskar Pelangi", "Sang Pemimpi", "Laskar Pelangi 2: Edensor" serta "Merah Putih".
Dalam film Jailangkung yang diproduksi Screenplay Film yang rencananya ditayangkan di gedung bioskop pada Lebaran 2017 tersebut Lukman bermain bersama bintang muda Amanda Rawles dan Jefri Nichol, Wulan Guritno, Hanah Al Rashid serta Augie Fantinus.
Film Jailangkung mengisahkan tiga orang gadis yakni Bella (Amanda Rawless), Angel (Hannah Al Rashid) dan Tasya yang ingin menguak misteri yang terjadi pada ayah mereka Ferdi (Lukman Sardi) yang ditemukan koma secara misterius. Mereka dibantu teman satu kampus Bella bernama Rama (Jefri Nichol) yang tertarik dengan hal-hal metafisik.
Produser Wicky V Olindo menyatakan, film "Jailangkung" garapan tahun 2017 ini berbeda sama sekali dengan film "Jelangkung" yang juga disutradarai Jose Purnomo dan Rizal Mantovani dan meraih sukses pada 2001 lalu.
"Berbeda total dengan film yang dulu. Kalau 'Jelangkung' 2011 lebih merupakan film adventur namun kali ini lebih berbasis pada drama keluarga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
