Sabtu 06 May 2017 09:13 WIB

Komunitas Motor dan Ratusan PKL Meriahkan Car Free Night di Kudus

  Sejumlah peserta pawai membawa atribut tulisan menyambut bulan puasa di depan alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/6). (Antara/Yusuf Nugroho)
Sejumlah peserta pawai membawa atribut tulisan menyambut bulan puasa di depan alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/6). (Antara/Yusuf Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar malam hari bebas kendaraan bermotor atau "car free night" di kawasan Alun-alun Kudus yang akan dimulai malam nanti, Sabtu 6 Mei 2017.

"Rencananya 'car free night' diresmikan pada Sabtu sore," kata Kepala Dinas Perhubungan Kudus Didik Sugiharto, kemarin.

Rencana peresmian "car free night" sebelumnya sempat tertunda beberapa kali karena cuaca yang masih sering turun hujan. Setelah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, kata dia, akhirnya ditetapkan "car free night" mulai 6 Mei 2017.

Ia mengatakan, "car free night" hampir seperti "car free day", namun untuk beberapa ruas jalan akan dijadikan tempat parkir. Di antaranya, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Ramelan dan Jalan Sunan Kudus.

Dalam memeriahkan "car free night", akan dihadirkan pula sejumlah komunitas sepeda motor maupun mobil di Kudus serta beberapa atraksi menarik. Sementara "car free night" tersebut akan dilaksanakan setiap dua pekan sekali pada Sabtu malam.

Dengan adanya kebijakan malam hari tanpa asap knalpot di kawasan Alun-alun Kudus, maka sejumlah ruas jalan ditutup dan dialihkan ke jalan lain.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait adanya pengalihan arus lalu lintas," ujarnya.

Nantinya Dinas Perhubungan juga menempatkan personel di setiap titik untuk membantu pengalihan arus kendaraan, selain pula disediakan rambu portabel.

Sementara itu, Kabid PKL pada Dinas Perdagangan kabupaten Kudus Sofyan Dhuhri mengungkapkan, jumlah PKL yang akan meramaikan "car free night" mencapai 293 pedagang.

Dari ratusan PKL tersebut, sebanyak 168 pedagang akan berjualan di sepanjang Jalan Lukmono Hadi dan 125 pedagang di Jalan Ramelan. Sedangkan pedagang yang selama ini berjualan di Alun-alun serta Jalan Sunan Kudus tidak ada penambahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement