REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Eman Ahmed sempat menyandang gelar sebagai wanita terberat di dunia dengan bobot sekitar 500 kilogram. Namun, dalam tiga bulan terakhir ini, bobot Ahmed berkurang sebanyak 323 kg dengan bantuan prosedur medis.
Dengan bobot 500 kg, Ahmed tak pernah bisa keluar dari rumahnya di Mesir selama 20 tahun. Untuk terbang ke India, Ahmed menggunakan pesawat Airbus yang telah didesain secara khusus.
Ahmed tiba di Mumbai, India pada Februari, lalu. Sebelum menjalani bedah bariatrik, Ahmed harus menjalani diet cairan khusus terlebih dahulu karena berat badannya membuat bedah bariatrik sulit dilakukan.
Setelah mencapai berat yang diinginkan, Ahmed menjalani bedah bariatrik di bawah penanganan tim dokter Mumbai. Tiga bulan pascaoperasi, bobot wanita asal Mesir ini menjadi 176,6 kg.
Perjuangan Ahmed untuk kembali hidup normal belum selesai di situ. Pascaoperasi, tim dokter Mumbai mengatakan Ahmed harus menjalani fisioterapi selama satu tahun penuh.
Fisioterapi ini akan dijalani Ahmed di rumah sakit VPS Burjeel, Abu Dhabi. Untuk menunjang perjalanan ke Abu Dhabi, tim dokter telah mempersiapkan tandu hidrolik dari Itali untuk Ahmed.
"Ia akan didampingi para dokter, paramedis dan perawat selama perjalanan," kata direktur medevac di VPS BurjeelS, Sanet Meyer, seperti dilansir News.
Terkait kasus ini, pihak keluarga mengatakan bahwa Ahmed didiagnosa dengan penyakit elephantiasis saat kecil. Kondisi ini menyebabkan anggota badan Ahmed membengkak dan membuat wanita tersebut sulit bergerak.
Akibat kondisi tubuh yang membesar, Ahmed menderita stroke. Ahmed juga menghadapi beberapa penyakit serius lainnya yang berkaitan dengan obesitas seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kurang tidur. Ahmed juga tak dapat berbicara dengan baik dan mengalami lumpuh sebagian.