REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan berbasis teknologi dan media asal Cina, Baidu, menjadi salah satu mitra Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia untuk meningkatkan edukasi mengenai pariwasata Indonesia pada masyararakat negeri tirai bambu tersebut. Baidu Maps merupakan peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan dan peta dalam ruang yang canggih.
Aplikasi ini menyediakan rekomendasi akan beragam jenis transportasi yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi tujuan. Baidu Maps tersedia di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOs.
Business Director Baidu Indonesia, Ken Tao mengatakan dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya, memiliki cakupan point of interest global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya.
"Kami menjadi andalan lebih dari 25 persen wisatawan Cina yang tengah melakukan lawatan ke luar negeri," ujarnya di Kantor Kementerian Pariwisita, Jakarta, Kamis (4/5).
Menurutnya, Baidu meluncurkan Baidu Maps di negara-negara Asia Pasifik lainnya, pada peluncuran pertama di Indonesia tersedia 100 poin of interest mencakup Jakarta dan Bali dan jumlah tersebut akan terus dikembangkan.
"Kami juga akan mengembangkan 10 destinasi utama lainnya yang menjadi prioritas Kemenpar," ucapnya.
Sementara itu, Qunar merupakan aplikasi perjalanan wisata Cina dengan 4,5 juta pengunjung aktif harian. Melalui, Qunar wisatawan Cina yang ingin berwisata ke Indonesia dapat memperoleh informasi akurat tentang penerbangan domestik dan internasional, paket liburam hingga informasi wisata lainnya secara detail.
"Kami akan mendorong untuk mengoptimalkan kontribusi Baidu dalam meningkatkan popularitas serta daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan Cina," jelas dia.