Rabu 03 May 2017 10:02 WIB

Festival Kasarawi Berlangsung 42 Hari

Festival tradisional / Ilustrasi  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Festival tradisional / Ilustrasi (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Masyarakat Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, akan menggelar Festival Kasarawi yang rencananya dipusatkan di Pulau Makassar. Ketua panitia penyelenggara festival, Djunaidi menjelaskan pelaksanaan Festival Kasarawi di Pulau Makassar tersebut akan berlangsung selama 42 hari, mulai 14 Mei hingga 25 Juni 2017.

"Dalam festival tersebut masyarakat akan menggelar berbagai tradisi budaya masyarakat Buton dan diisi dengan kegiatan seminar kemaritiman serta berbagai lomba," katanya, Rabu (3/5).

Menurut Djunaidi, "kasarawi" dalam bahasa Buton artinya mengundang orang, baik dari dalam daerah sendiri maupun dari luar daerah untuk hadir pada acara hajatan tertentu. Pada festival yang akan digelar pertama kalinya di Pulau Makassar itu, kata dia, kasarawi bertujuan mengundang orang dekat maupun orang jauh untuk datang membangun Kota Baubau, terutama membangun Pulau Makassar.

"Kami harapkan melalui Festival Kasarawi ini, masyarakat Kota Baubau, baik yang ada di Kota Baubau maupun di luar Kota Baubau, dapat terketuk hatinya untuk bergotong-royong membangun daerah sehingga kesejahteraan masyarakat di kota tersebut bisa cepat terwujud," katanya.

Ia menjelaskan pelaksanaan festival dibagi tiga segmen, yakni menyambut datangnya Ramandhan yang diisi dengan kegiatan Tahrib Ramadhan. Pada segmen yang akan berlangsung selama 10 hari tersebut, kata dia, festival akan diisi dengan berbagai permainan tradisional anak-anak dan remaja.

"Segmen kedua yang akan berlangsung selama 30 hari, akan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti lomba menghafal ayat-ayat suci Al Quran bagi anak-anak dan remaja, lomba azan, dan kasidah rebana," katanya.

Segmen ketiga yang akan berlangsung selama dua hari, kata dia, digelar Dangdut Akademi Kasarawi berhadiah utama satu sepeda motor.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement