Selasa 02 May 2017 13:40 WIB

Ingin Kaya? Abaikan Nasihat Keuangan Ini

Perencanaan keuangan
Foto: pexels
Perencanaan keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, Mengelola keuangan sebenarnya merupakan hal yang mudah jika Anda sudah terbiasa melakukannya. Namun mengelola keuangan bisa saja merupakan hal yang sulit dilakukan jika Anda masih awam dan belum terlalu mengerti bagaimana mengelola keuangan yang tepat. Pengelolaan keuangan yang baik tentunya akan membuat kehidupan finansial menjadi stabil dan menguntungkan untuk masa depan.

Bila masih awam dalam hal mengelola keuangan, Anda bisa bertanya pada beberapa orang yang memang memahami cara pengelolaan keuangan yang tepat. Namun tentunya Anda tidak bisa asal menerima nasihat keuangan, apalagi jika orang-orang tersebut tidak memiliki pengalaman dan keahlian yang baik dalam mengelola keuangan. Untuk itu sangat disarankan untuk menghindari nasihat keuangan orang-orang berikut ini.

Teman yang mengalami kebangkrutan

Teman-teman kemungkinan memiliki maksud yang baik untuk menasehati dalam hal keuangan. Namun jika teman tersebut tidak memiliki pengalaman dalam hal memiliki keuangan yang baik tentunya kemungkinan tidak ada saran baik yang bisa diberikan untuk Anda. Sehingga akan lebih baik jika tidak menerima saran keuangan dari orang-orang yang kondisi keuangannya sedang memburuk. Satu-satunya pelajaran yang bisa diambil dari orang-orang tersebut adalah tidak melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan sehingga tidak mengalami kondisi yang mereka alami.

Penasehat keuangan dengan reputasi yang buruk

Sebaiknya hindari pula nasihat-nasihat keuangan dari penasehat keuangan yang memiliki reputasi buruk. Menerima nasihat dari penasehat keuangan yang memiliki reputasi buruk bukan malah menguntungkan, namun justru merugikan nantinya. Pilihlah penasehat keuangan yang benar-benar memiliki reputasi yang baik pada bidangnya.

Jangan hanya melihat penasehat keuangan dari luarnya saja. Beberapa orang terkadang hanya terbuai dengan latar belakang pendidikan yang mengesankan sehingga tidak melihat hal-hal lainnya. Untuk itu, sebelum memilih penasehat untuk membantu mengelola keuangan Anda akan lebih baik jika terlebih dulu melihat track record serta beberapa testimoni dari orang-orang yang sudah menggunakan jasa penasehat keuangan tersebut.

Ahli keuangan tanpa sertifikasi

Selain itu, hindari pula untuk meminta nasihat keuangan dari ahli-ahli keuangan yang tidak memiliki sertifikasi. Banyak orang yang terkadang bisa mengakui dirinya sebagai ahli keuangan yang memiliki nasihat-nasihat yang akan menguntungkan akedepannya. Namun tentunya Anda harus mencurigai jika ahli-ahli keuangan tersebut tidak memiliki sertifikat atau tidak pernah mengikuti pelatihan-pelatihan formal lainnya. Dengan berbekal buku dan seminar tidak cukup untuk membuat orang menjadi ahli keuangan yang dapat memberikan nasihat-nasihat keuangan yang tepat. Oleh sebab itu, sangat disarankan mencari ahli keuangan dengan hati-hati agar nantinya tidak akan merugikan kedepannya.

Tentunya untuk mencari nasihat keuangan yang tepat memerlukan orang-orang yang sudah ahli pada bidang tersebut dan memiliki pengalaman mengelola keuangan yang baik.

Berikut ini ada beberapa nasihat keuangan dari orang-orang yang ahli dalam hal finansial.

1.    Li Ka-Shing

Beliau merupakan salah satu miliuner terkaya di Asia. Meskipun jenjang pendidikan yang ditempuhnya tidak tamat, namun saat ini kekayaan Li Ka-Shing tersebar hingga ke 52 Negara di dunia. Selain itu, Li Ka-Shing juga telah mempekerjakan lebih dari 270 ribu karyawan. Berikut beberapa nasihat keuangan yang diberikan oleh Li Ka-Shing.

• Hiduplah bersahaja dan tetap tanamkan gaya hidup hemat.

• Perluaslah jaringan agar dapat membantu karier ke depannya.

• Jangan pernah untuk berhenti belajar.

• Jangan lupa untuk menyisihkan pemasukan untuk investasi masa depan.

• Berliburlah sebagai salah satu hadiah dari kerja keras.

2.    Robert Kuok

Salah satu orang terkaya Malaysia ini terkenal dengan sebutan Sugar King Asia. Robert Kuok saat ini memiliki kekayaan hingga 11,5 milliar US Dollar. Kesuksesannya ini tidak lepas dari nasihat-nasihat ibunya agar tidak terlalu serakah, bermoral tinggi ketika menghasilkan uang, serta jangan berusaha untuk mengambil keuntungan dari orang lain.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement