Senin 01 May 2017 03:48 WIB

Bukit Trianggulasi Bromo Jadi Lokasi Wisata Baru

Gunung Bromo
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Bukit Trianggulasi Bromo yang berada di puncak Gunung Ringgit menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Memang belum banyak diketahui masyarakat luas, namun ke depannya saya yakin bakal menjadi tren baru di kawasan wisata yang sudah mendunia ini," kata Camat Sukapura Yulius Christian, Ahad (30/4).

Pemerintah Kecamatan Sukapura merilis destinasi wisata baru di wilayah setempat, setelah sukses mengenalkan Goa Batman yang menjadi destinasi wisata pelengkap Gunung Bromo yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan.

"Bukit Trianggulasi berada di Dusun Pusung Malang, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura tepatnya di puncak Gunung Ringgit. Tidak hanya indah dan mempesona, namun memiliki muatan historikal dan legenda yang menyelimutinya," tuturnya.

Bahkan, wisatawan akan disuguhkan tradisi kuno turun-temurun masyarakat Tengger yang akan membuat pengunjungnya selalu rindu ingin kembali mengunjungi kawasan destinasi wisata baru tersebut.

Dalam legendanya, lanjut dia, Joko Temenggung Keliwung yang merupakan putra pertama Joko Seger dan Roro Anteng dipercaya masyarakat sekitar sebagai penguasa Gunung Ringgit dan sekitarnya.

"Konon Joko Temenggung Kliwung dianugerahi kawasan ini oleh orang tuanya itu. Puncak dari Gunung Ringgit dengan ketinggian 2.500 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sangat memungkinkan pandangan bebas bagi mata kita ke arah timur, utara dan selatan," katanya.

Oleh sebab itu, pada masa penjajahan Belanda, puncak Gunung Ringgit dijadikan sebagai titik Trianggulasi, bahkan masih ada situs patok penandanya sampai sekarang di wilayah setempat.

"Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, Trianggulasi adalah mencari titik koordinat dan jarak sebuah titik dengan mengukur sudut antara titik tersebut dan dua referensi lainnya yang sudah diketahui posisi dan jarak antara keduannya. Teknik ini juga dipakai dalam navigasi darat oleh Angkatan Darat," ujarnya.

Menurutnya wisata Bukit Trianggulasi secara lengkap menawarkan tiga pesona di dalamnya yakni kemolekan alam dan historisnya, kehangatan tradisi penduduknya, dan sensasi irama adrenalin yang berbeda dari objek wisata manapun, khususnya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Kami telah menyiapkan beberapa rumah penduduk yang bermukim tepat dibawah bukit Trianggulasi sebagai peristirahatan sementara bagi para wisatawan sambil menunggu 'sunrise' tiba. Hangatnya keramahan tradisi penduduk dalam menyambut tamu di dapur (bukan di ruang tamu) seakan membuat mereka terlupa dengan dinginnya suasana malam Tengger," katanya.

Untuk menikmati secara lengkap pesona Bukit Trianggulasi, sebaiknya dilakukan sejak malam hari karena pesona suasana malam dan eksotika di pagi harinya sama-sama menjanjikan keindahan, namun dengan suasana dan angle yang berbeda.

"Untuk mencapai bukit Trianggulasi bukan perkara mudah karena sebelumnya harus dipersiapkan segala perbekalan untuk perjalanan satu malam dan segenap peralatan pribadi yang memadai seperti baju hangat, jaket, sleeping bag, wind stoper, sarung tangan, kaca mata sun glass, sepatu tracking, dan senter/penerangan," ujarnya, menambahkan.

Wisatawan yang hendak ke sana juga harus menggunakan transportasi khusus yaitu jeep Hardtop yang sudah didesain khusus agar mampu melewati jalur ekstrem menuju wisata Bukit Trianggulasi yang berada di Dusun Pusung Malang, Desa Sapikerep tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement