Senin 01 May 2017 01:03 WIB

Ratusan Stan Ramaikan Festival Kampoeng Minangkabau

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Festival Kampoeng Minangkabau
Foto: Retno Wulandhari
Festival Kampoeng Minangkabau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan stan berwarna putih memenuhi area taman Lapangan Banteng, Jakarta. Stan tersebut meramaikan Festival Kampoeng Minangkabau (FKM) 2017 yang diselenggarakan sejak 28 April hingga 1 Mei.

Menurut Penanggungjawab FKM Jenni Mulrita, festival ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Minangkabau yang sudah hampir dilupakan oleh para generasi muda Minang saat ini.

Setidaknya ada sekitar 160 stan pelaku usaha Minangkabau yang berasal dari sekitar Jabodetabek. Tidak hanya dari Jabodetabek, festival ini juga menghadirkan pelaku usaha dari Sumatra Barat.

"Festival ini menawarkan pengunjung produk UMKM dengan cita rasa asli Minangkabau," kata Jenni kepada Republika, Sabtu (29/4).

Ratusan stan ini didominasi oleh stan kuliner yang menawarkan berbagai macam makanan khas Minangkabau yang sudah melegenda seperti soto Padang, sate Padang, rendang, itiak lado hijau, serta dendeng batokok. Selain itu ada pula stan yang menjajakan jajanan ringan asli Minangkabau seperti bika bakar dan sala lauak.

"Kedua jajanan ini populer di negeri asalnya namun jarang ditemukan di kota lain termasuk Jakarta," ujar Jenni. Selain itu, ada pula stan yang menyediakan kerajinan tangan asli Minangkabau seperti kain songket.

Tidak hanya menghadirkan kuliner dan kerajinan tangan, festival ini juga menghibur pengunjung dengam berbagai pertunjukkam seni dan budaya diantaranya, saluang, rebab, randai hingga tari piring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement