"Respons pengunjung rata-rata saat ini sudah bagus. Setiap bulan kunjungan wisatawan meningkat. Awalnya hanya ratusan, dan tiap bulan kini minimal ada 2 ribu pengunjung," kata dia.
Dampak yang dirasakan masyarakat pun semakin terlihat. Pemuda yang keseharianya hanya sekadar nongkrong sambil ngobrol-ngobrol, namun kini banyak yang diberdayakan menjadi guide.
"Rumah mereka juga diberdayakan menjadi homestay," kata dia.
Ke depan, Budi dan rekan-rekannya di Pokdarwis akan terus meningkatkan perbaikan agar wisatawan semakin nyaman. Terutama meningkatkan akses untuk turun ke bawah. Karena saat ini, bagi wisatawan yang ingin menikmati air terjun Tumpak Sewu dari bawah harus ekstra hati-hati dan waspada.
Jalan setapak yang dibangun Bang Dul sudah banyak yang rusak dan licin. Terlebih ada di beberapa bagian yang hanya mengandalkan tali tambang saat menuruni aliran air yang cukup deras.
"Untuk jalur turun dan naik akan kita buat terpisah. Atau yang turun konsepnya seperti flying fox, sehingga anak-anak dan ibu-ibu bisa juga turun ke bawah nantinya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
