Jumat 28 Apr 2017 08:41 WIB

Anjuran BKKBN untuk Lahirkan Anak Berkualitas

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Bayi baru lahir
Foto: pixabay
Ilustrasi Bayi baru lahir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty menganjurkan agar setiap pasangan suami istri (Pasutri) melahirkan anak berkualitas. Dengan demikian, maka pembangunan karakter bangsa ke depannya akan menjadi lebih baik.

Untuk melahirkan anak berkualitas, menurut dia, setiap Pasutri harus menghindari empat “Terlalu”. Apalagi, kata dia, sejak program Keluarga Berencana (KB) dilemahkan pada era reformasi angka kematian ibu hamil melahirkan terus meningkat.

Ia menjelaskan bahwa keempat terlalu tersebut, yaitu terlalu muda untuk melahirkan yaitu di bawah usia 21 tahun. Kemudian, terlalu tua melahirkan yaitu di atas 35 tahun, terlalu rapat jarak melahirkan, dan terlalu banyak mempunyai anak.

Menurut dia, setidaknya untuk jarak melahirkan itu harus menunggu dua tahun terlebih dahulu. Pasalnya, proses menyusui seorang ibu itu harus sampai dua tahun, sehingga anak-anak yang dlahirkan tersebut mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas.

“Jadi anak memerlukan gizi yang cukup dan seimbang, betul-betul harus mendapatkan gizi sejak janin sampai lahir. Setelah lahir, maka dia harus dapat air susu ibunya sampai dua tahun, supaya otak-otak itu betul-betul berfungsi,” ujarnya saat menjadi Keynote speaker dalam Kuliah Umum bertema “Membangun karakter bangsa berbasis keluarga” di Gedung Pascasarjana Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).

Selain itu, untuk melahirkan anak yang berkualitas, ia juga menganjurkan agar para ibu hamil memperdengarkan musik-musik klasik atau pun alunan ayat-ayat Alquran kepada calon bayinya.

“Ibu kalau melahirkan, waktu hamil lima bulan tempelkan musik klasik atau Alquran pasti berpengaruh dengan otak anak, itu sudah banyak dibuktikan, si ibu juga tidak boleh stres,” katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement