Senin 24 Apr 2017 15:01 WIB

Penghargaan TripAdvisor Jadi Promosi Wisata Bali

Pariwisata di Bali (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Pariwisata di Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengatakan penghargaan kepada Pulau Dewata sebagai destinasi wisata terbaik dunia tahun 2017 versi situs wisata TripAdvisor menjadi ajang promosi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Penghargaan tersebut menjadi promosi Bali yang akan diberitakan media sehingga Bali dan Indonesia bisa lebih dikenal di dunia,

Hal itu seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha, Bali sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari situs wisata dunia, media internasional maupun majalah pariwisata mancanegara. Namun penghargaan sebagai destinasi wisata terbaik dunia merupakan penghargaan pertama kali bagi Pulau Dewata karena berada di urutan teratas tingkat dunia di antaranya sejumlah destinasi wisata dunia.

"Terpilihnya Bali sebagai destinasi terbaik berdasarkan sistem algoritma yang memperhitungkan kualitas dan kuantitas ulasan, peringkat dan penilaian objektif pada setiap kategori penghargaan," kata dia Senin (24/4).

Selama Januari-Februari 2017 jumlah wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 914 ribu orang. Sedangkan selama tahun 2016 jumlah wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 4,9 juta orang dengan wisatawan dari Australia dan China menjadi wisatawan jumlah terbesar.

Meski kerap mendapatkan penghargaan, namun Yuniartha menjadikan hal tersebut sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas bagi Bali. Yuniartha menjelaskan Bali masih memerlukan pembenahan infrastruktur dalam rangka penyebaran destinasi pariwisata salah satunya infrastruktur bandara.

"Infrastruktur bandara sangat perlu dan pengembangan Bali Utara dalam mendukung lebih banyak kedatangan wisatawan," imbuhnya. Untuk menampung lebih banyak penumpang dan armada pesawat berbadan besar, Yuniartha mengatakan Bandara Ngurah Rai perlu penambahan landasan pacu dan pengembangan bandara yang membutuhkan dana dan waktu yang lama.

"Pengembangan bandara perlu waktu hingga tahun 2020 dengan membangun pelebaran dengan menambah landasan pacu tetapi kami ingin lebih cepat," imbuh Yuniartha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement