REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Situs wisata dunia TripAdvisor menyatakan warga Cina paling banyak mencari informasi tentang Bali dengan pertumbuhan mencapai 73 persen tahun 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Pemasaran Destinasi TripAdvisor Sarah Mathews di Seminyak, Kabupaten Badung, Jumat, menjelaskan bahwa selain Cina, pertumbuhan wisatawan yang memanfaatkan situs itu juga tercatat meningkat yakni dari Belanda sebesar 57 persen dan India 37 persen.
Secara global, ulasan dan opini yang objektif yang ada di situs tersebut melampaui 500 juta dengan 290 konten per menit setiap harinya yang juga meliputi perencanaan perjalanan dan situs pemesanan serta aplikasi seluler. Ulasan terkait Bali, paling banyak terkait daya tarik dan restoran naik dari tahun lalu sebesar 38 persen dan akomodasi naik 25 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha mengatakan dengan data tersebut menandakan bahwa wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut tertarik dengan Pulau Dewata. "Ada ketertarikan dari wisatawan mancanegara terkait pariwisata Bali khususnya dari Cina," imbuhnya.
Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan Cina yang juga menduduki posisi tiga besar jumlah wisatawan mancanegara ke Bali selama tahun 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali merilis selama tahun 2016 wisatawan dari Cina menduduki posisi kedua dengan jumlah kunjungan mencapai 990 ribu orang setelah Australia di posisi pertama.
Wisatawan dari negeri panda itu berkontribusi sebesar 20 persen dari total keseluruhan kunjungan wisatawan mancenagara ke Bali sebesar 4,9 juta orang. Sedangkan selama Januari-Februari 2017, wisatawan Cina ke Bali menduduki posisi pertama dengan jumlah wisatawan mencapai 295 ribu orang atau 32 persen dari total keseluruhan kunjungan yang mencapai 914 ribu orang.