REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Pameran pariwisata Jogja Travel Mart (JTM) yang kedelapan akan digelar pada pertengahan bulan mendatang. Mengangkat tema Jogja The Forgottable Jurney, agenda pariwisata bertaraf internasional ini akan menyuguhkan kecantikan situs Ratu Boko pada para pesetanya.
Ketua JTM 2017, Fadli Fahmi Ali menuturkan, dalam gelaran tahun ini panitia menargetkan peserta sebanyak 120 buyer. Selain dari dalam negeri, mereka juga berasal dari manca negara. "Kami berharap dengan mengunjungi Ratu Boko, peserta JTM bisa memperoleh pengalaman yang tidak terlupakan," ujar Fadli pada Konferensi Pers di Sahid Rich Yogyakarta, Selasa (18/4).
Ia mengemukakan, kegiatan yang diselenggarakan di Ratu Boko sendiri berupa Welcome Dinner pada 15 Mei. Lantaran digelar pada sore hari, Fahmi yakin, Ratu Boko akan menyuguhkan pemandangan terindahnya saat matahari tenggelam di sebelah barat.
Menurutnya, kondisi tersebut akan menimbulkan kesan mendalam terkait keindahan Yogyakarta. Selain Ratu Boko, JTM juga akan menjadikan Gua Pindul Gunungkidul sebagai destinasi utama dalam trip nanti. Pasalnya, potensi wisata Gunungkidul masih membutuhkan upaya promosi agar bisa dipasarkan ke berbagai daerah.
"Apalagi kalau New Yogyakarta Airport International Kulonprogo sudah jadi, Gunungkidul tentu harus didorong untuk lebih dikenal oleh masyarakat," kata Fahmi. Sebab selain memiliki potensi wisata berupa geopark, Gunungkidul memiliki pantai yang belum banyak terjamah.
Adapun transaksi bisnis pariwisata pada JTM tahun ini akan menggunakan metode round robbin. Di mana buyer dan seller melakukan tatap muka selama beberapa waktu untuk mempekenalkan produk wisata. Jika keduanya menemukan kecocokan, mereka dapat menindaklanjuti kerjasama melalui kegiatan informal yang bisa difasilitasi.
Humas JTM, Joko Paromo menuturkan, pihaknya sudah menyediakan berbagai rangakaian acara yang menarik dalam gelaran JTM tahun ini. Sampai sekarang peserta buyer yang sudah mendaftar berjumlah 78 perusahaan pariwisata. "Event-nya kan masih sebulan lagi. Jadi saya pikir, pasti target peserta kita akan tercapai," ujar Joko. Adapun peserta dari luar negeri didominasi oleh perusahaan dari Malaysia dan Tailan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
