REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Demi memastikan keamanan konsumen dari kalangan anak-anak sampai ke lokasi tujuan, salah satu layanan ojek berbasis daring, Uber, melengkapi aplikasinya dengan sebuah fitur bernama Famly Profile. Fitur ini dapat merekam perjalanan dan memantau keberadaan anak.

Meski memiliki fitur untuk keluarga, Uber tetap menyarankan anak didampingi setiap saat oleh dewasa saat melakukan perjalanan bersama transportasi daring tersebut.

“Setiap orangtua yang menggunakan family profile akan menerima notifikasi saat perjalanan dipesan, dimulai dan berakhir termasuk titik mulai dan berakhir perjalanan,” kata Dian Safitri, Head of Communications Uber Indonesia melalui surel yang diterima Republika.co.id.

Family profile sendiri terdiri dari dua bagian, satu pengguna sebagai admin dan 1-5 pengguna sebagai anggota dalam family profile. Jadi jika anak diasuh oleh pengasuh atau anggota keluarga lain, mereka bisa membantu memesankan Uber dengan family profile.

Dengan family profile ini, pembayaran non-tunai juga bisa disinkronisasi ke satu akun saja sehingga pengasuh atau anggota keluarga lain tidak perlu melakukan pembayaran dengan uang tunai.

Menurut Dian, di beberapa negara, remaja berusia 12-16 tahun dapat berkendara tanpa supervisi dengan Uber menggunakan akun remaja atau Teen profile yang terhubung dengan family profile agar orangtua dapat selalu memantau perjalanannya melalui aplikasi. Namun, sayang fitur ini belum tersedia di Indonesia.

Secara umum, Uber membatasi usia pengguna aplikasinya. Sesuai dengan aturan penggunaan, pemilik akun Uber tidak boleh di bawah usia 18 tahun atau 17 tahun sesuai aturan Indonesia. Untuk menggunakan layanan ini, menurut Dian, anak harus selalu didampingi.

“Apabila anak menggunakan akun orangtuanya, maka anak tersebut harus ditemani,” kata Dian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika