Ahad 16 Apr 2017 22:43 WIB

Polri Gelar Kompetisi Film dan Animasi

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Maman Sudiaman
Acara Police Movie Festival 2017 yang diselenggarakan Humas Polri di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Ahad (16/4) pagi.
Foto: Republika/AlfanTiara Hilmi
Acara Police Movie Festival 2017 yang diselenggarakan Humas Polri di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Ahad (16/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memeringati ulang tahunya ke-71,  Polri melalui Divisi Humasnya kembalil mengadakan acara Police Movie Festival 2017. Acara ini merupakan kompetisi film pendek dan animasi yang rutin tiap tahun diadakan kepolisian sejak 2014 lalu.

Ketua Panitia Police Movie Festival, AKP Ardilla Amry mengatakan, festival ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat tentang peran dari kepolisian.“Kebanyakan masyarakat tahunya polisi itu tukang tilang. Nah harapannya dengan adanya acara ini, masyarakat bisa tahu seperti apa sih peran polisi itu,” ujarnya kepada Republika di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Ahad (16/4).

Kali ini panitia mengusung tema utama “Unity In Diversity” yang berarti persatuan dalam keberagaman. Menurut Ardilla, tema ini dipilih untuk kembali mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. “Kami memilih tema ini, melihat situasi di masyarakat, banyaknya isu hoax, isu hate speech, adanya upaya saling tidak menghargai, sehingga hal ini sangat rentan untuk terjadinya perpecahan di antara kita, “ kata dia.

Ardilla mengatakan, acara film festival dengan total hadiah Rp 90 juta ini juga merupakan salah satu upaya dari kepolisian untuk mendekatkan diri kepada masyarakat umum. Film dipilih sebagai media komunikasi yang mampu menyuguhkan pesan dalam bentuk audio maupun visual.

“Film kan bisa audio visual, jadi pesan yang disampaikan bisa cepat diserap masyarakat. Bagi para movie maker juga nantinya bisa mengetahui kondisi polisi,” jelas dia.

Kompetisi ini tidak dipungut biaya apapun dan terbuka untuk seluruh kalangan masyarakat. Calon peserta dapat membuka situs festivalfilmkreatif.com untuk mengisi formulir pendaftaran terlebih dahulu. Pendaftaran dibuka dari 3 April hingga 1 Juni 2017.

Untuk kriteria film, panitia telah menentukan maksimal durasi film pendek yaitu lima hingga tujuh menit, sedangkan film animasi maksimal tiga menit. Konten film tentunya harus bernuansa kepolisian.

Amry mengatakan, nantinya pemenang film akan diikutsertakan sebagai media partner bagi Polri. Film yang terpilih akan ditayangkan di seluruh polda dan polres di Indonesia dan juga akan diunggah di media sosial Youtube.

Panitia nantinya memilih 10 film pendek dan tiga film animasi terbaik yang akan ditayangkan pada acara puncak nanti. Acara puncak nantinya akan diselenggarakan di Gandaria City, Jakarta Selatan, 10 Juni 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement