Rabu 12 Apr 2017 12:12 WIB

Mengenal Tari Saman dari Gayo Lues

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
tari saman
Foto: aditya pradana putra
tari saman

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk peminat budaya Indonesia, tidak ada salahnya menyisihkan waktu menyaksikan Tari Saman di tanah kelahirannya yaitu Kabupaten Gayo Lues. Sebuah kabupaten di tengah perbukitan lebat di Aceh Tengah yang berada di cekungan lembah.

Selain keindahan alam, Kabupaten Gayo Lues juga dikenal dengan harum Kopi Arabika dan Robusta. Kekayaan ini semakin lengkap dengan atraksi Tari Saman yang melegenda. Hampir semua orang pasti kagum menyaksikan tari cepat dengan mengandalkan gerakan tangan dan badan ini.

Noor Aini Rachmawati selaku Public Relation and Advertising Ezytravel.co.id menjelaskan menyaksikan langsung Tari Saman dari tanah kelahirannya tentu menghadirkan sensasi tersendiri. Anda dapat menyaksikan langsung atraksi kolosal Tari Saman 10.001 pada 13 Agustus 2017 di Stadion Seribu Bukit, Gayo Lues. Ini merupakan event pariwisata Aceh yang akan menghadirkan 10.001 penari lintas usia, lebih banyak dari tahun lalu yang menampilkan 5.000 penari saman.

Jika berencana keliling Aceh dapat memasukkan agenda Tari Saman 10.001 dalam daftar wisata. Menuju Gayo Lues terbilang mudah, ada pilihan transportasi darat atau udara dengan pesawat perintis yang akan mendarat di Bandara Rembele, Gayo Lues. Kalau ingin menikmati keindahan alam di kawasan pegunungan, dapat menggunakan jalur darat. Jika bergerak dari Banda Aceh dapat menggunakan kendaraan L300 dari Terminal Lueng Bata, tarifnya lumayan murah sekitar Rp 200 ribu per orang.

Waktu tempuh menuju Gayo Lues sekitar 12 jam perjalanan darat dari Banda Aceh, namun tidak akan bosan dengan menikmati keindahan alam yang luar biasa selama perjalanan. Udara pegunungan yang segar, deretan Hutan Pinus yang menjulang, atau merasakan hutan lebat dan pekat. Dijamin tidak akan bosan dalam perjalanan.

Hal Diperhatikan Selama Perjalanan

Jalur darat menuju Gayo Lues lumayan ekstrem, jalan yang akan dilakui berputar mengitari gunung hingga empat jam lamanya dan rupa jalur tersebut seperti lingkaran obat nyamuk bakar. Namun tidak perlu takut, jalan menuju Gayo Lues lumayan mulus dan lancar. Jalannya telah diaspal baik dan jarang sekali ditemui lubang dalam perjalanan. Yang patut diwaspadai adalah longsoran tebing, hal ini bisa disiasati dengan tidak melintasi kawasan ini saat hujan lebat. Saat berangkat ke Gayo Lues hindari perjalanan malam tiba karena jarak pandang menjadi pendek akibat kabut turun.

Saat Tiba di Gayo Lues

Blangkejeren adalah pusat kota Kabupaten Gayo Lues. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2002 hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara. Pembangunan di Gayo Lues belum maksimal, kota ini masih terlihat sederhana. Walau seperti itu, ada banyak penginapan di sudut-sudut kota. Beberapa hotel yang ada seperti Hotel Mulia atau Hotel Nusa Indah. Hotel ini berada di pusat kota sehingga memudahkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement