Ahad 09 Apr 2017 18:08 WIB

2.000 Wisman akan Datangi Sail Sabang 2017

Wisatawan asing (ilustrasi)
Foto: seruu.com
Wisatawan asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 2.000 wisatawan mancanegara dilaporkan akan mengunjungi Indonesia untuk melihat Sail Sabang 2017 yang digelar pada November 2017 mendatang. Ribuan wisman itu dibawa agen travel yang mengurusi pasar Vietnam setelah mengikuti Vietnam International Travel Mart 2017.

“Semoga tidak ada halangan dan kami akan membawa 2000 Wisman ke Indonesia melalui kapal Cruise, sementara ini yang akan kami bawa didominasi oleh Malaysia, semoga juga akan ada yang ikut dari negara yang lain,” ujar Founder Travel Agent Pelayaran Islamik, Suhaimi Abdul Gafar saat bertemu dengan perwakilan Kemenpar disela-sela acara VITM di Restoran Batavia, Vietnam, Sabtu (8/4).

Travel agent ini juga mengurusi Wisman dengan pasar Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam dan Kanada. Agent yang berkantor di Selangor, Malaysia itu di Vietnam sedang membawa wisatawan ke beberapa negara dan sedang singgah di Hanoi. Kedatangan rombongan tersebut bertepatan dengan momentum VITM yang juga merupakan pameran terbesar di Vietnam tersebut.

Suhaimi mengatakan mereka akan membawa cruise dengan 2.000 passenger ke Sail Sabang pada akhir November mendatang. "Pelayaran Islamik sudah memiliki kerja sama dengan ESQ Tours Travel Indonesia," ujar Suhaimi.

ESQ Tours Travel Indonesia meraih penghargaan sebagai Operator Umroh Haji Terbaik Kemenpar 2016 dan World’s Best Hajj & Umrah Operator pada World Halal Tourism Awards 2016. Niatan Suhaimi disampaikan langsung kepada Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pupung Thariq Fadillah yang menjadi pimpinan delegasi Indonesia di pameran VITM tersebut.

“Kami akan data kembali, kami akan pastikan keberangkatan ini dan mendata Wismannya, karena bagaimanapun Indonesia adalah negara yang indah dengan kekayaan baharinya,’’ ujar Suhaimi.

Di hari ketiga, pameran VITM semakin hari semakin membludak. Seperti diketahui, Daerah Istimewa Jogjakarta juga unjuk gigi sebagai peserta industri. Tidak tanggung-tanggung, daerah yang juga masuk 10 destinasi prioritas Kemenpar yakni dengan Candi Borobudurnya, mengirim lima delegasi dan di ajang pameran terbesar di Vietnam itu.

“Kita tawarkan City Tour ke tanah air, kami sudah siapkan kalender event 2017 untuk melayani kedatangan mereka ke Jogjakarta, harus banyak dapat Wisman di sini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Jogjakarta Aris Riyanta yang juga ikut ajang tersebut.

Kemenpar berpartisipasi pada pameran VITM dan didukung oleh KBRI Hanoi. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu mengikuti pameran yang diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 9 April 2017 di Ha Noi International Center for Exhibition (I.C.E Ha Noi) Vietnam.

Kelima delegasi industri Jogjakarta yang ikut ke VITM adalah industri Seta Tours Indonesia, Chacha Tours and Travel, Lisa Tours and Travel, PT ATA Destinasi Asia dan Dinas Pariwisata Yogjakarta yang dipimpin langsung oleh Aris Riyanta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah memfasilitasi kami. Skema yang kami buat adalah, paket Tur dari Bali ke Lombok, Lombok ke Jogjakarta, Jogjakarta ke Bandung. Paket ini diharapkan akan menjadi daya tarik masyarakat Vietnam untuk berlibur ke Bali,” ujar Aris.

Sebanyak 94 kegiatan kalender event telah disiapkan Jogjakarta yang ditawarkan di VITM 2017. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak bulan Februari 2017 dan akan berakhir di Desember 2017. Kegiatan tersebut sudah direkap dan dipublish di pameran dengan tematik event sebagai berikut, Pelangi Budaya, Kangen Malioboro, Aero Sportakuler, Comunity and Culture moment, Ramadan di Malioboro, never Ending tradition, Jogja Indepedence spirit, Sound of Culture, Exploring Geopark, Nature and Culture Explore dan Jogjavaganza.

“Tiap bulan event dan tema berbeda, kami akan kombinasikan juga tentunya dengan Joglosemar atau Jogjakarta, Solo dan Semarang,” ujar Aris.

Aris juga semakin optimistis karena Yogyakarta beberapa tahun lagi akan mempunyai bandara yang berkelas international yakni New Yogyakarta Airport International yang diprediksi akan rampung pada 2018. “Pintu ke Yogyakarta akan semakin terbuka, pesawat berbadan besar akan mendarat di Yogyakarta, dan wisman akan semakin banyak dari berbagai penjuru dunia, saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak, dan semangat Indonesia Incorparated memang harus ditegakkan agar pariwisata semakin meningkat,” kata Aris.

Ada spirit yang sangat kuat dan konsisten Menteri Pariwisata Arief Yahya tentang harmoni dan sinergi. Harmoni dan Sinergi bukanlah pilihan, tapi keharusan.

"Karena setiap industri merupakan satu kesatuan ekosistem, tidak satupun bisa berdiri sendiri, paling tidak, tak akan pernah hebat kalau berdiri sendiri," pesan Menpar Arief Yahya beberapa waktu lalu.

Itulah alasan filosofis yang melatari Menpar Arief untuk membangun pariwisata secara bergotong royong, berbagi peran, maju bersama dalam kebersamaan. Dia mengibaratkan bermain simponi orkestra, akan menghasilkan nada yang indah, ketika dimainkan bersama-saman dalam satu kesatuan.

Industri pariwisata juga begitu. Ada yang di sektor amenitas, seperti hotel, resort, restoran, kafe, spa, dan lainnya. Industri yang bergerak di akses, seperti airlines, rent a car, bus pariwisata, kapal penyeberangan, cruise dan lainnya. Lalu industri yang bergerak di atraksi, seperti theme park, dan lainnya. Jika diorkestrasi dengan baik, mereka akan berkembang lebih cepat, lebih terintegrasi.

"Inilah Indonesia Incorporated, harus bersama-sama," ucapnya.

"Bila harmoni dan sinergi digabungkan, maka hasilnya akan sangat luar biasa. Kebersamaan personal atau harmoni, bisa lebih dahsyat daripada kebersamaan professional atau sinergi. Karena, kebersamaan personal adalah kebersamaan orang (heart), tentang semangat, tentang spirit, tentang rasa dan ruh," jelas Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement