REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini, perilaku menekan seseorang tidak hanya terjadi di dunia sekolah. Di dalam dunia pekerjaan juga kerap terjadi. Hal itu sering disebut sebagai Office Bullying.
Office Bullying bentuknya bermacam-macam. Menurut Psikolog Adrian Furnham dilansir Psychology Today, jenis Office Bullying saat ini tidak hanya terang-terangan secara fisik maupun berbicara langsung kepada yang bersangkutan. Melainkan ada pula yang menekan seseorang melalui pesan singkat, atau grup jejaring sosial yang dibuat oleh kantor itu sendiri. Bahkan ada pula yang secara sembunyi-sembunyi membicarakan keburukan kinerja seseorang tanpa orang yang bersangkutan mengetahuinya.
Sementara menurut Psikolog Klinis Dewasa dari Universitas Tarumanagara, Untung Subroto Dharmawan mengatakan bentuk bullying di kantor dapat berupa bullying fisik, yaitu misalnya memukul, menendang, memegang kepala, menunjuk. "Bullying di kantor dapat berupa psikologis atau emosi, seperti bergosip, mencemarkan nama baik, mempermalukan, menyabotase pekerjaan, mengakui pekerjan orang lain sebagai pekerjaan sendiri, memberi pekerjaan melebihi batas kemampuan, memerintahkan lembur terus menerus dll," kata dia kepada Republika.co.id belum lama ini.
Dia juga menambahkan, bullying juga dapat berbentuk kekerasan verbal, misalnya memberi ancaman, mengatakan kalau anda adalah karyawan yang bodoh dan tak berguna, mengintimidasi, memberi julukan yang tak pantas dan sebagainya. Apapun bentuknya, menurut dia, tindakan bullying harus segera dihentikan. "Tidak ada yang menyatakan office bullying harus dilakukan. Semua tindakan bullying dimana saja harus dihentikan!" tutup dia dengan tegas.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Office Bullying