Rabu 05 Apr 2017 12:20 WIB

Tarik Wisatawan Malaysia, Kemenpar Kenalkan Masjid Baiturrahman Aceh

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Pekerja menyelesaikan proyek renovasi pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (14/3).
Foto: Antara/Ampelsa
Pekerja menyelesaikan proyek renovasi pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Indonesia kini tengah fokus mempromosikan destinasi wisata halal. Malaysia pun menjadi target pasar wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang menduduki peringkat ketiga setelah Singapura dan Cina. Dengan total kunjungan sepanjang 2016 mencapai lebih dari 1,22 juta wisman.

Kementerian Pariwisata Republika Indonesia (Kemenpar RI) menargetkan, pada 2017, sebanyak lebih dari 1,77 wisman dari Malaysia datang ke Indonesia. "Maka salah satu upaya meningkatkan promosi dengan mengikuti MIHAS 2017," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar RI Riyanto Sofyan, saat ditemui di lokasi MIHAS, Rabu, (5/4).

Ia menjelaskan, pada keikutsertaan yang pertama kalinya ini, Kemenpar mengangkat tema Masjid Baiturahman Aceh sebagai desain booth dalam pameran tersebut. Desain masjid juga dikombinasikan dengan desain kapal Phinisi.

Baca juga: Kemenpar Terus Poles Aceh untuk Wisata Halal Dunia

"Kapal Phinisi merupakan ciri khas dalam setiap pameran yang diikuti Kementerian Pariwisata di luar negeri," tutur Riyanto. Kementerian Pariwisata sendiri menyewa lahan untuk booth seluas 72 meter yang ditempati oleh 10 industri serta empat dinas pariwisata.

Beberapa industri destinasi halal Indonesia yang akan mengikuti MIHAS di antaranya dari Aceh, Sumatera Barat, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan lainnya. Selain Kemenpar, Deputi Pemasaran dan Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Provinsi Kepulauan Riau, dan Kementerian Luar Negeri melalui Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement