Rabu 05 Apr 2017 09:59 WIB

Indonesia Ikut Pameran Wisata Halal di Malaysia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Malaysia International Halal Showcase 2017.
Foto: Republika/ Iit Septyaningsih
Malaysia International Halal Showcase 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) berpartisipasi dalam Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2017. Keikutsertaan ini merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia untuk kategori 'Halal Tourism'.

Meski begitu,  pameran internasional tersebut sampai sekarang sudah diselenggarakan oleh pemerintah Malaysia sebanyak 14 kali sejak 2004. "Ini pertama kalinya kita ikut ajang MIHAS. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar RI Riyanto Sofyan, kepada Republika, di Kuala Lumpur Convention Center, Rabu (5/4).

Ia menjelaskan,  MIHAS merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendorong kedatangan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia. Dengan konsep pameran dan berfokus pada produk halal, baik produk herbal, kosmetik, perawatan kesehatan,  perbankan, pariwisata, dan lainnya.

"Kemenpar telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2017 sebanyak 15 juta. Maka ini merupakan salah satu cara menarik wisatawan," tutur Riyanto. Dirinya menambahkan, ada 16 pasar utama Indonesia dalam menarik wisman, di antaranya Malaysia,  Singapura, Cina, Australia, Jepang, Korea, serta Rusia.

Kemenpar pun menargetkan, Indonesia bisa menjadi destinasi pariwisata nomor satu di dunia pada 2019. "Dengan terselenggaranya kegiatan MIHAS 2017, Indonesia tetap bisa menjaga eksistensi di tengah-tengah banyaknya kompetitor yang menghadirkan produk sama," jelas Riyanto. 

Sebelumnya pada 2016, Malaysia menduduki peringkat kedua sebagai Negara yang paling banyak dikunjungi wisman. Jumlahnya mencapai lebih dari 1,22 juta dengan nilai pertumbuhan 1,75 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement