REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan, pagelaran Festival Pesona Tambora 2017 akan berbeda dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya.
"Tahun-tahun sebelumnya hanya beberapa kabupaten saja yang terlibat, tahun ini seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa ikut terlibat," kata Faozal dalam jumpa pers di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Selasa (4/4).
Faozal menjelaskan, setiap kabupaten/kota di Pulau Sumbawa memiliki event masing-masing yang bertujuan memeriahkan Festival Pesona Tambora 2017. Rangkaian acara Festival Pesona Tambora 2017 dimulai pada Ahad (3/4) di Kabupaten Sumbawa Barat dengan atraksi paralayang, seni budaya rakyat, dan Barapan Kebo.
Sehari berselang, pelepasan peserta Tambora Challenge 320 K, Barapan Ayam, dan Kuliner disajikan di Sumbawa Barat. Serta, workshop koreografi di Istana Asi Mbojo, Kota Bima.
Keseruan berlanjut ke Kabupaten Sumbawa yang menyelenggarakan 'Semalam di Istana Dalam Loka' mengenai seminar investasi dan juga malam kesenian pada Jumat (7/4). Kemudian, pada Sabtu (8/4), akan ada seminar Sakosa bertema Bangkit Bima dan Pameran Ekonomi Kreatif yang diadakan di atas Kapal Perang TNI AL.
Faozal menjelaskan, posisi KRI Teluk Bitung saat ini sudah bergerak di Selat Bali sebelum nanti bersandar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Setelah itu KRI Teluk Bitung akan melanjutkan perjalanan ke Teluk Bima. KRI Teluk Bitung, lanjut Faozal, memiliki kapasitas 150 orang yang ikut dalam prosesi seminar serta pameran ekonomi kreatif.
Sehari sebelum puncak acara atau Ahad (9/4), Kabupaten Bima akan menyelenggaran sejumlah kegiatan antara lain Festival Kalaki, Sakosa Bike Tour 70 K, dan Pameran Seni Budaya, Ekonomi Kreatif, dan Kuliner. Sedangkan, Kota Bima akan menggelar Festival Lawata yang akan kekompakan perahu hias, renang, serta dayung.
"Puncak acara pada Senin (11/4) digelar di Ndoro Ncanga, Dompu. Insya Allah akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Faozal menambahkan.